TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Mitsuhiro Furusawa mendukung penuh target Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menaikkan rasio pajak Indonesia hingga 16 persen. Saat ini, rasio pajak Indonesia hanya sekitar 11 persen.
"Saya pikir itu adalah target yang ambisius. Tapi saya yakin itu anda bisa mencapai itu. Yang paling penting adalah politic will. IMF akan mendukung penuh target tersebut," kata Furusawa dalam Konferensi Tingkat Tinggi IMF-Indonesia di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2017.
Baca: Sri Mulyani Sebut Ada Sekitar 1.500 Importir Bandel
Sri Mulyani menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengejar target tersebut. "IMF saja bilang tidak mungkin bisa naik 5 persen dalam waktu dua tahun. Tapi kami mencoba agar seluruh jajaran Ditjen Pajak memahami bahwa kita masih jauh dari yang kita inginkan," ujarnya.
Menurut Sri Mulyani, dengan tim reformasi perpajakan yang telah dibentuk, pemerintah berjuang menaikkan rasio pajak tanpa mengakibatkan perekonomian terbebani. "Karena itu, reformasi di dalam sangat penting," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
Lihat: Tol Cipali dan Turunnya Omset Rumah Makan Jalur Pantura
Selain itu, dengan mereformasi proses administrasi perpajakan, pemerintah bisa meningkatkan pengumpulan pajak tanpa harus menaikkan tarif pajak yang membuat masyarakat terbebani. "Berarti kami memperbaiki dari sisi proses administrasinya," kata Sri Mulyani.
Saat ini, menurut Sri Mulyani, tim reformasi perpajakan terus bekerja. Tim reformasi tersebut, kata dia, akan fokus untuk memperbaiki proses bisnis dan sistem teknologi dan informasi Direktorat Jenderal Pajak. "Serta memperbaiki cara kami untuk ekstensifikasi," ujarnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI