Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembatasan Rokok Dinilai Tak Mematikan Petani Tembakau

image-gnews
Presiden Joko Widodo menyematkan tanda kehormatan Bintang Jasa Utama kepada Bupati Kulon Progo DIY Hasto Wardoyo dalam rangka memperingati HUT ke-71 RI di Istana Negara, Jakarta, 15 Agustus 2016. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo menyematkan tanda kehormatan Bintang Jasa Utama kepada Bupati Kulon Progo DIY Hasto Wardoyo dalam rangka memperingati HUT ke-71 RI di Istana Negara, Jakarta, 15 Agustus 2016. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Aliansi Bupati dan Wali Kota Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Hasto Wardoyo mengatakan peraturan daerah kawasan tanpa rokok bukan untuk melawan petani tembakau. Sebab,yang dibatasi adalah konsumsi rokoknya, bukan produksi tembakau petaninya.

“Jadi membatasi perokok tidak harus berkelahi dengan petani tembakau,” kata Hasto dalam acara Pertemuan Aliansi Bupati/Walikota dan Pemberian Apresiasi Bagi Pemda yang Telah Menerapkan Perda/Kebijakan Lain dalam Pengendalian Konsumsi Tembakau di Hotel Alana Yogyakarta, Rabu, 12 Juli 2017.

Hasto yang juga Bupati Kulon Progo itu mengakui bupati dan walikota khawatir harus berhadap-hadapan dengan petani tembakau saat menerapkan kawasan tanpa rokok (KTR). Padahal, mengutip sebuah riset, Hasto menunjukkan sejak 1973-2015, ada kesenjangan yang sangat tinggi antara jumlah perokok dengan produksi tembakau di Indonesia.

Baca
RUU Pertembakauan, Baleg DPR: Bisa Menjadi Peraturan Menteri
Jokowi Kirim Surpres Soal RUU Pertembakauan ke DPR, Ini Kata Kalla

Jumlah perokok lebih dari 90 juta orang dari total jumlah penduduk Indonesia saat ini yang mencapai 255 juta orang. Sedangkan produksi tembakau hanya 190 ribu ton per tahun dari kebutuhan tembakau yang harus dipenuhi, yaitu 330 ribu ton per tahun.

Untuk mencukupi kekurangan tembakau selama ini adalah melalui impor. Padahal tugas kepala daerah melindungi petaninya untuk menciptakan kemandirian ekonomi. “Jadi mengurangi konsumsi rokok sekaligus meningkatkan produksi tembakau. Kenapa tidak begitu?” kata Hasto.

Pemerintah, kata dia, bisa menekan selisih kesenjangan antara jumlah konsumen rokok dengan produksi tembakau dalam negeri. Caranya, menurut Hasto, mengurangi impor tembakau dari luar negeri dengan menggunakan tembakau dalam negeri. “Tembakau dalam negeri itu untuk produksi rokok di sini. Enggak usah impor. Eman-eman uangnya ke luar (negeri),” kata Hasto.

Sementara itu, untuk mengurangi jumlah konsumen rokok, Hasto lebih memfokuskan perlindungan terhadap anak dan remaja. Mengingat mereka masih masa tumbuh kembang. Selain itu mereka belum mempunyai penghasilan sendiri, sedangkan membeli rokok lebih banyak memboroskan uang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Fokus saya pada anak dan remaja. Kalau perokok yang sudah tua tidak saya intervensi. Biarkan saja,” kata Hasto.

Selain melalui sosialisasi ke sekolah dan melarang papan-papan iklan rokok di wilayah Kulon Progo, Hasto juga mengharuskan siswa baru SMP yang baru masuk kelas VII untuk menandatangani lembar pernyataan tidak akan merokok.

Baca
Razia Iklan Rokok, Bupati Bantul Copoti Reklame Dekat Sekolah
Pemprov DKI Jakarta Gratiskan Iklan Antirokok Bus Transjakarta

Selain itu, juga melakukan tes urine. Berdasarkan hasil riset tes urine sejak 2016 hingga sekarang secara acak terhadap remaja, Hasto menemukan 14 persen remaja telah merokok. “Hanya sembilan persen mengaku tidak merokok secara tertulis. Setelah dicek ada 14 persen. Ada yang ngapusi,” kata Hasto sambil tertawa.

Menteri Kesehatan Nila Juwita F. Moeloek menambahkan, rokok diyakini sebagai salah satu penyebab meningkatnya jumlah penderita penyakit tidak menular, seperti jantung dan stroke. Beradasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, jumlah kematian di Indonesia akibat penyakit tidak menular mencapai 660 per 100 ribu orang penduduk.

“Memang tidak langsung karena merokok. Tapi merokok dan perilaku hidup tak sehat mempcepat kematian,” kata Nila.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

3 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

18 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

21 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

32 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

36 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

47 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.


Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

47 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.


COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

51 hari lalu

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.


Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

53 hari lalu

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menggelar konferensi pers kasus perampokan mobil boks muatan rokok di Mapolres Madiun, Sabtu, 2 Maret 2024). ANTARA/HO-Humas Polres Madiun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,