TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengundang para investor sektor migas untuk menawarkan sejumlah wilayah kerja. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan ini pertama kalinya dilakukan oleh pihaknya.
"Tahun ini ubah pendekatannya, kami proaktif (mendekati investor)," kata Arcandra Tahar saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 7 Juli 2017.
Simak: PP Tentang Aturan Pajak Skema Gross Split Segera Dirilis
Arcandra menuturkan masalahnya adalah apakah blok-blok yang ditawarkan secara komersial atraktif atau secara teknis bagus. Ia memberi contoh secara komersial pemerintah sudah menetapkan skema gross split yang membuat investasi sektor migas lebih atraktif.
Tahun lalu, kata Arcandra, penawaran seperti ini sudah dilakukan namun tak ada pemenang tender wilayah kerja tersebut. Arcandra melihat ada perbedaan apa yang dilakukan tahun lalu dengan tahun ini, salah satunya adalah skema bagi hasil gross split.
Arcandra melihat perbedaan dari sisi skema bagi hasil ditambah dengan mendatangi langsung investor besar akan membuat perbedaan dibandingkan tahun lalu. "Tahun lalu juga tak ada perusahaan besar, tahun ini ada."
Sementara Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja, mengatakan dalam pertemuan hari ini ada 52 perusahaan besar sektor migas yang diundang. "Ibarat pepatah, tak kenal maka tak sayang. Ini supaya lebih kenal dan lebih sayang."
Berikut 10 blok migas konvensional yang ditawarkan oleh Kementerian ESDM kepada investor:
Penawaran langsung:
1. Andaman I di Lepas Pantai Aceh seluas 7.346 km persegi
2. Andaman II di Lepas Pantai Aceh seluas 7.399,85 km persegi
3. South Tuna di Lepas Pantai Natuna seluas 7.827,09 km persegi
4. Merak Lampung di Lepas Pantai dan Daratan Banten-Lampung seluas 5.104,17 km persegi
5. Pekawai di Lepas Pantai Kalimantan Timur seluas 7.775,83 km persegi
6. West Yamdena di Lepas Pantai dan Daratan Maluku seluas 8.209,96 km persegi
7. Kasuri III di Daratan Papua Barat seluas 752,39 km persegi
Lelang reguler:
8. Tongkol di Lepas Pantai Natuna seluas 583,98 km persegi
9. East Tanimbar di Lepas Pantai Maluku seluas 8.242,81 km persegi
10. Mamberamo di Daratan dan Lepas Pantai Papua seluas 7.783 km persegi
DIKO OKTARA
