TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agoes Soebagio, membenarkan adanya pesawat maskapai China Airlines yang sempat mengeluarkan asap di bagian Auxiliary Power Unit (APU), saat terparkir di Stand D71 Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Pesawat Boeing B777-300ER dengan kode penerbangan CI 762 itu kemudian diperiksa oleh teknisi China Airlines dan dinyatakan layak terbang.
"Dari laporan yang saya terima, pada pukul 13.50 WIB, pesawat dengan registrasi a/c B-I8055 itu mengalami masalah di APU (auxilliary power unit), yaitu low oil pressure. Hal ini mengakibatkan terjadinya asap di exhaust APU,” ujar Agoes melalui keterangan tertulis, Kamis, 6 Juli 2017.
Menurut Agus, sistem yang dimiliki Boeing 777-300ER itu memungkinkan proses shut down APU secara otomatis. “Setelah mati, APU dibuat tidak bekerja oleh teknisinya. Kemudian untuk starter engine dialihkan menggunakan Ground Power," kata dia.
Baca: Nenek Lempar Koin ke Mesin Pesawat untuk Tolak Bala, Akibatnya...
Agoes berujar bahwa insiden mesin berasap itu terjadi saat pesawat bersiap lepas landas. APU yang memberi kekuatan pesawat saat memulai mesin utama itu mengeluarkan asap, namun tak menghasilkan percikan api. “Kemudian kapten pesawat Pilot Ali Ibrahim dan Co-Pilot Peng Chen Yin menunda keberangkatan untuk dilakukan pengecekan kembali oleh pihak tehnik.”
Pesawat penempuh rute Cengkareng – Taipei itu tengah membawa 165 penumpang dan 17 kru yang tak dievakuasi selagi pengecekan berlangsung.
Simak: Menabrak kawanan burung, pesawat AirAsia X terbang kembali ke Brisbane
“Mereka tidak dievakuasi keluar pesawat sampai dengan proses clearance, atau Ijin terbang,” ujarnya.
Jadwal keberangkatan pesawat yang semula pukul 14.10 WIB, Kamis siang pun mengalami keterlambatan. Pesawat CI 762 itu baru lepas landas pukul 15.20 WIB.
YOHANES PASKALIS