TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja reksa dana saham membukukan pertumbuhan tertinggi selama semester pertama 2017. "Seluruh indeks reksa dana mencatatkan kinerja positif selama semester pertama ini. Kinerja terbaik dicatatkan oleh reksa dana saham yang menguat 5,85 persen," tutur Senior Research Analyst PT Infovesta Utama, Viliawati, Senin, 7 Juli 2017.
Dia memaparkan, reksa dana pendapatan tetap mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,69 persen dan reksa dana campuran 5,62 persen. Sedangkan reksa dana pasar uang naik 2,26 persen selama semester pertama tahun ini. "Menguatnya indeks reksa dana tak terlepas dari kinerja underlying asset-nya yang juga positif," kata Viliawati. "Selama periode tersebut, indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan 10,06 persen."
Baca: Reksa Dana Saham Cetak Kinerja Tertinggi Dalam Sepekan
Viliawati juga memaparkan Infovesta Government Bond Index naik sebesar 6,07 persen dan Infovesta Corporate Index naik 3,9 persen. Dibanding indeks acuannya, hanya indeks reksa dana pendapatan tetap yang mampu berkinerja lebih unggul. "Porsi penempatan portofolio yang lebih besar pada obligasi pemerintah diduga menjadi penopang lebih unggulnya kinerja indeks reksa dana itu."
Sebelumnya, Chief of Investment Officer Bahana TCW Investment Management, Doni Firdaus, mengatakan investasi dalam produk reksa dana saham pada 2017 ini cukup menjanjikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi domestik. Menurut dia, perekonomian Indonesia yang tumbuh akan memberi dampak positif bagi kinerja emiten dan kenaikan harga sahamnya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Simak: Panin Asset Terbitkan Reksadana Saham
Menurut Doni, dalam dua tahun terakhir, IHSG cenderung bergerak mendatar akibat perlambatan ekonomi, menyusul turunnya harga komoditas dan melemahnya nilai tukar rupiah. "Sekarang mulai ada perbaikan harga komoditas dan stabilitas nilai tukar rupiah," kata dia. "Dampaknya terhadap perekonomian mulai terlihat, seperti pada sektor konsumer, ada pertumbuhan penjualan."
ALI NY | ANTARA