TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 3 Juli 2017, dibuka menguat 16,89 poin seiring dengan proyeksi positif terhadap inflasi di dalam negeri.
IHSG BEI dibuka naik 16,89 poin atau 0,29 persen menjadi 5.846,60 poin. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 4,26 poin (0,44 persen) menjadi 981,88 poin.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin, mengatakan ekspektasi inflasi yang terkendali menjadi salah satu katalis positif bagi IHSG. "Pelaku pasar sedang menantikan data inflasi Juni 2017. Pelaku pasar optimis inflasi terkendali," katanya.
Ia mengemukakan, berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia hingga pekan kedua Juni 2017, inflasi indeks harga konsumen (IHK) Juni 2017 akan mencapai 0,5 persen. Sedangkan inflasi secara tahunan diprediksi mencapai 4,36 persen hingga akhir tahun.
Angka itu lebih baik dibanding proyeksi sebelumnya yang mencapai 4,63 persen (yoy). Perkiraan inflasi yang membaik karena upaya yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga inflasi.
"Investor akan menunggu realisasi dari inflasi Juni pada awal pekan ini. Sinyal positif atas inflasi menjadi salah satu katalis bagi IHSG di pekan pertama Juli ini," ujarnya.
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, menuturkan penguatan nilai tukar rupiah juga turut menjadi sentimen positif bagi pasar saham di dalam negeri. "Nilai tukar yang terapresiasi memberi harapan bagi stabilitas ekonomi nasional," katanya.
Bursa regional di antaranya indeks bursa Nikkei naik 40,60 poin (0,20 persen) ke 20.074,03; indeks Hang Seng melemah 33,65 poin (0,13 persen) ke 25.730,93; dan Straits Times melemah 1,50 poin (0,05 persen) ke posisi 3.224,80.
ANTARA