TEMPO.CO, BOJONEGORO - Kawasan jalur tengah yang menghubungkan antara Cepu-Bojonegoro-Surabaya dipadati arus balik pemakai sepeda motor pada Kamis 29 Juni 2017. Sebagian besar pemudik menuju ke timur dari Bojonegoro ke Surabaya-Gresik-Sidoarjo dan Pasuruan.
Terlihat jalur antara Cepu-Bojonegoro, pemudik sepeda motor memadati setiap pemberhentian lampu merah. Seperti di perempatan Kecamatan Padangan- pertigaan kawasan Tobo-Purwosari, dan juga perempatan menuju sumur minyak Blok Cepu di Kecamatan Gayam-Ngasem. Ke arah timur, pemudik sepeda motor memadati jalan di Kecamatan Kalitidu hingga Kota Bojonegoro.
Di antara ratusan kendaraan roda dua itu, nampak pemudik sepeda motor beriringan dan berkoloni. Paling depan rombongan, menggunakan bendera yang dikibarkan berikut membunyikan klakson bersuara keras-keras.”Minggir, minggir,” ujar salah satu di antara pengendara sepeda motor tersebut.
Simak: Peritel Gigit Jari, Lebaran Sepi Transaksi
Para pengendara sepeda motor yang berkoloni itu, sebagian berhenti di beberapa titik di pinggir jalan. Di antarannya di rest area Stasiun Kota Bojonegoro, juga di Alon-alon Kota Bojonegoro. Memasuki Hari Raya Idul Fitri ke lima, sepeda motor mendominasi jalan-jalan jalur Cepu-Bojonegoro-Babat-Lamongan.
Munawar,38 tahun, salah satu pemudik dengan sepeda motor, mengaku menikmati perjalanan pulang dari Bojonegoro-Sidoarjo. Pekerja salah satu pabrik elektronik ini menyebut, meski masih lebih, dirinya memilih pulang pada Hari Raya ke lima.”Sisa liburan, untuk silaturahmi tetangga di Sidoarjo,” ujarnya pada Tempo saat ditemui di sebuah warung makan di Bojonegoro, Kamis 29 Juni 2019.
Simak: Libur Lebaran, Penjualan Sepeda Motor Juni Anjlok
Pihak Kepolisian Resort Bojonegoro telah mengatur sejumlah ruas di jalur tengah. Di antaranya dengan dibuat jalur satu arah pada saat-saat puncak arus mudik dan balik. Misalnya, di jalur perempatan Padangan, yang menghubungan, antara Bojonegoro-Cepu-Blora, juga Bojonegoro-Ngawi.
Pos penjagaan tepat di depan Kepolisian Sektor Padangan dan pos-bantu di perempatan Padangan, jadi jalur pengatur lalu lintas penghubung antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah ini. “Sudah kita bagi jalurnya,” ujar Kepala Kepolisian Resort Bojonegoro, Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyu Sri Bintoro pada Tempo, kemarin.
Dia menyebut, jalur lintas provinsi dari perbatasan Lamongan-Bojonegoro, juga Bojonegoro-Ngawi serta Bojonegoro-Cepu Blora, mendapat prioritas pengaturan dan pengawalan.
SUJATMIKO