TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perhubungan memastikan bandara-bandara di seluruh wilayah Indonesia siap menghadapi arus balik Lebaran 2017. Kesiapan itu tercermin baik dari fasilitas bandara, maupun maskapai penerbangan.
Baca: Kemenhub Prediksi Puncak Arus Balik pada Jumat-Sabtu Pekan Ini
“Saya menangkap suatu kesimpulan, tadi semua sudah ready menyikapi arus balik,” ucap Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahyu Utomo usai teleconference di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu di Jakarta, dengan petugas di 23 bandara yang tersebar di seluruh Indonesia, Kamis, 29 Juni 2017.
Wahyu juga memastikan koordinasi dengan aparat keamanan di setiap bandara berjalan dengan lancar. Termasuk juga posko-posko kesehatan yang telah didirikan di sejumlah titik di tiap bandara.
Mengenai jadwal penerbangan, Wahyu memastikan telah mengimbau seluruh maskapai agar tidak ada keterlambatan penerbangan. “Kalaupun ada delay itu bisa terjadi karena cuaca,” ucapnya.
Menurut laporan, hingga pagi tadi kondisi bandara-bandara masih terpantau normal dan tidak terjadi lonjakan penumpang yang cukup berarti. “Diperkirakan Sabtu Minggu baru terjadi lonjakan penumpang,” ujar Wahyu.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso memperkirakan puncak arus balik menggunakan pesawat terjadi menjelang hari masuk kerja lantaran masyarakat hendak memaksimalkan masa liburnya di kampung halaman maupun kota wisata.
Untuk menghadapi titik puncak kepadatan itu, Agus menyebutkan pemerintah telah melakukan antisipasi antara lain dengan memaksimalkan operasi tiga bandara yakni Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Adi Sumarmo Surakarta, dan Bandara Achmad Yani Semarang hingga pukul 24.00. Sementara Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Soekarno-Hatta dioperasikan 24 jam. “Supaya kebutuhan masyarakat terpenuhi lewat moda udara,” ujarnya.
Apalagi, ujar Agus, penumpang moda transportasi udara meningkat 11,57 persen dari tahun lalu. "Sekarang masyarakat lebih mampu membeli tiket pesawat. Ini sebanding dengan naiknya kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Baca: Jumlah Pemudik dengan Pesawat Naik Hingga 11,57 Persen
Agus menambahkan kota tujuan penumpang angkutan udara dalam arus balik tahun ini juga bervariatif. Tidak hanya berpusat ke Jakarta, banyak juga yang ke Kalimantan Timur, Papua, maupun Ambon. “Layanan penerbangan kita tingkatkan semaksimal mungkin.”
CAESAR AKBAR|SETIAWAN ADIWIJAYA