TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah melanjutkan kenaikan seiring dengan berkurangnya produksi mingguan Amerika Serikat.
Baca: Harga Minyak Tertekan Kenaikan Persediaan Bensin AS
Pada perdagangan Kamis, 29 Juni 2017, pukul 05.40, harga minyak WTI kontrak Agustus 2017 meningkat 0,14 poin atau 0,31 persen menuju US$ 44,88 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Agustus 2017 menguat 0,81 poin atau 1,74 persen menjadi US$ 47,46 per barel.
Harga minyak kembali menguat setelah pasar merespons laporan kinerja mingguan minyak Amerika. Data U.S. Energy Information Administration (EIA), yang dilansir pada Rabu, 28 Juni 2017, waktu setempat, menunjukkan stok minyak Amerika sepekan yang berakhir Jumat, 23 Juni 2017, naik 118 ribu barel menuju 509,2 juta barel.
Adapun tingkat produksi dalam waktu yang sama turun 100 ribu barel per hari (bph) menjadi 9,25 juta bph. Ini merupakan penurunan terbesar sejak Juli 2016.
Sedangkan persediaan bensin turun 900 ribu barel. Penurunan persediaan menunjukkan adanya peningkatan sisi permintaan.
Baca: Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada
Kendati data Amerika direspons positif, pasar masih mengantisipasi lonjakan pasokan lanjutan dari Paman Sam. Pasalnya, volume produksi minyak shale negara tersebut mendekati tingkat produksi dua eksportir minyak utama, yakni Rusia dan Arab Saudi.
BISNIS.COM