TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo membenarkan ada peningkatan transaksi luar biasa pada 22 Juni 2017 lalu, ketika banyak perusahaan membagikan THR dan gaji secara bersamaan.
"Tahun lalu, transaksi total hanya 20-30 juta per hari. Rata-rata harian hanya 12-15 juta per hari. Saat Lebaran 20-30 juta transaksi. Tapi, kemarin Kamis extra ordinary, 45 juta transaksi bahkan hampir 50 juta," kata Kartika di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin, 26 Juni 2017.
Simak: Dana Hilang, Nasabah Bank Mandiri Disarankan Komplain ke 14000
Kartika menuturkan peningkatan transaksi terjadi akibat banyaknya pembayaran gaji dan tunjangan hari raya (THR). "Karena orang-orang banyak pembayaran hari terakhir, sempat ada kendala di back office kami," ujarnya.
Sistem Bank Mandiri yang sempat bermasalah, kata Kartika, adalah sistem transaksi tunai, transaksi antar bank, serta transaksi di mesin EDC. "Transaksi tunai sudah kita kredit semua. Transaksi antar bank sudah kita settle semua. Transaksi EDC lagi proses," katanya.
Baca: Bank Mandiri: Layanan Online Sudah Pulih, Saldo Nasabah Dikoreksi
Kartika menargetkan seluruh masalah di ketiga transaksi tersebut sudah rampung sebelum libur Lebaran usai. Dana nasabah yang sempat hilang, menurut Kartika, sudah dikembalikan. "Setelah tarik tunai tidak keluar uangnya tapi terdebit, besoknya sudah kita kreditkan lagi semua," ujarnya.
Menurut Kartika, dana nasabah yang sempat hilang hanya beberapa puluh miliar rupiah. Jumlah itu tidak besar dibandingkan nilai transaksi seluruhnya yang mencapai triliunan rupiah. "Angkanya saya lupa. Tapi tidak terlalu banyak," tuturnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI