TEMPO.CO, Padang - Posko PT Angkasa Pura II mencatat terjadi pergeseran puncak arus mudik dengan moda transportasi pesawat. Tahun lalu, lonjakan jumlah penumpang terjadi pada hari kedua menjelang Lebaran (H-2). Sedangkan pada tahun ini lonjakan jumlah penumpang baru terlihat pada hari ketiga menjelang Lebaran (H-3).
Di Bandar Udara Internasional Minangkabau, jumlah pemudik hingga hari kedua menjelang Idul Fitri tercatat mencapai 64.023 orang. Angka itu naik 4,91 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Adapun pemudik menggunakan 372 penerbangan. Artinya, ada penurunan 0,53 persen dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 374 penerbangan sejak H-10 hingga H-2. "Penumpang meningkat. Penerbangan yang menurun," ujar Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra, Jumat, 23 Juni 2017.
Fendrik menyebutkan puncak arus mudik terlihat pada H-3 dengan jumlah pemudik mencapai 9.019 orang yang mendarat di Bandara Minangkabau. Dengan begitu, terjadi kenaikan 16.63 persen dibanding tahun sebelumnya, yang tercatat hanya 7.733 penumpang.
Lonjakan penumpang terjadi pada H-3, yakni mencapai 14.474 orang yang meninggalkan Sumatera Barat dari Bandara Minangkabau. Jumlah itu meningkat 18.59 persen dibanding tahun lalu sebanyak 12.205 penumpang.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat Amran memperkirakan puncak arus mudik Lebaran dimulai pada Kamis malam, 22 Juni 2017, atau H-3. Prediksi itu mempertimbangkan keputusan pemerintah soal cuti bersama Hari Raya Idul Fitri bagi pegawai negeri sipil yang dipercepat. "Karena cuti dipercepat, puncak mudik sudah dimulai sejak Kamis malam," ujarnya pekan lalu.
Awalnya, kata Amran, puncak mudik diperkirakan dimulai pada Jumat malam, 23 Juni, atau Sabtu, 24 Juni. Sehingga diprediksi tingkat kemacetan akan tinggi pada H-2 hingga H-1 Idul Fitri.
Pada H-2, sebanyak 8.678 penumpang tercatat mendarat di Bandara Minangkabau. Jumlah tersebut turun 12,86 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang hanya 7.689 penumpang.
Adapun 14.425 penumpang tercatat berangkat dari Bandara Minangkabau pada H-2. Angka tersebut naik 23,29 persen ketimbang tahun lalu, yang hanya 11.700 penumpang.
Sedangkan pemudik yang berangkat dari Bandara Minangkabau sejak H-10 hingga H-2 mencapai 105.668 penumpang dengan 745 penerbangan. Artinya, terjadi peningkatan 8,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang hanya 97.052 orang, dengan 746 penerbangan.
ANDRI EL FARUQI