TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengklaim persiapan mudik saat ini lebih baik dari tahun lalu. Dia mengatakan macet parah di sekitar Brebes atau Brexit tak akan terjadi lagi.
Luhut mengatakan pemerintah telah berkoordinasi untuk memastikan kelancaran mudik. "Kami sudah rapat entah berapa kali. Semua lini sudah kami sentuh," ujarnya di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2017.
Luhut mengatakan setiap pihak telah berupaya menjalankan perannya. Di sektor transportasi, Kementerian Perhubungan bertugas mengecek kesiapan sarana dan prasarana transportasi.
Baca: Mudik H-4 Lebaran, Nyaris 50 Ribu Kendaraan Pribadi Lewati Brexit
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah memastikan kapasitas angkutan umum cukup untuk penumpang mudik. Tahun ini, jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum diprediksi meningkat empat persen atau sekitar 19 juta orang.
Tak hanya kapasitas angkutan, Kementerian Perhubungan juga mengawasi kelaikan angkutan umum. Uji kelaikan (ramp check) diterapkan kepada seluruh moda transportasi yang akan beroperasi pada masa angkutan lebaran.
Budi mengatakan hampir semua moda sudah laik jalan. Hanya moda bus yang belum sepenuhnya memenuhi syarat laik beroperasi. "Sebanyak 30 persen bus masih belum layak jalan," katanya.
Simak: Arus Mudik di Tol Cipali Melonjak 100 Persen dan Rest Area Sesak
Pemerintah pun memutuskan menempel stiker berwarna biru sebagai tanda uji laik. Masyarakat diimbau tidak menumpang bus yang tidak berstiker laik demi keamanan.
Sementara PT Jasa Marga akan membuka jalur darurat untuk mengurai macet. Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani, mengatakan terdapat 218 kilometer jalan darurat yang sudah disiapkan.
Jalan tersebut terdiri dari tujuh ruas tol di Trans Jawa dan Trans Sumatera. Jalur darurat dioperasikan pada waktu tertentu dan masyarakat dapat mengaksesnya tanpa dipungut biaya.
Jasa Marga juga meningkatkan layanan transaksi di jalan tol dengan menambah gardu di gerbang tol Cikarang Utama. Gardu masuk ditambah menjadi 20 unit dari semula 13 unit. Sementara gardu keluar bertambah menjadi 30 unit dari 24 unit.
Jasa Marga juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen bagi pengguna uang elektronik mulai H-3 sampai dua hari pasca lebaran. Semua gardu tol kini sudah bisa menerima kartu elektronik.
Untuk pengendalian beban lalu lintas di ruas jalan tol, Jasa Marga menempatkan alat ukut kepadatan (remote traffic microwave sensor) di beberapa lokasi. Desi mengatakan alat tersebut akan mengirim sinyal jika beban terlalu tinggi sehingga pihak kepolisian dapat merekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga membantu dengan mempersiapkan jaringan telekomunikasi di beberapa wilayah. Sejumlah operator menyiagakan 300 truk mobil Base Transceiver Station (BTS) yang dilengkapi antena. "Untuk menambah kapasitas coverage," katanya.
Menteri Kominfo, Rudiantara, mengatakan timnya juga meluncurkan aplikasi Ayo Mudik. Dari aplikasi tersebut, masyarakat bisa mengetahui cuaca, suhu, tempat istirahat, hingga peta jalanan.
Untuk keselamatan pemudik, pemerintah juga menyiapkan posko kesehatan. Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan posko tersebar di seluruh jalur mudik dari lintas Jawa, Bali, hingga Sumatera.
Nila mengatakan terdapat 3.826 pos kesehatan di jalur mudik meliputi 3.141 pos kesehatan dari Dinas Kesehatan, 207 pos kesehatan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, 374 rumah sakit rujukan, dan layanan emergency sekitar 104 Public Safety Center (PSC) 119.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Royke Lumowa mengimbau masyarakat untuk taat kepada aturan lalu lintas selama mudik agar perjalanan lancar. Dia pun meminta pemudik tak berondong-bondong berangkat agar tak menumpuk di jalan.
VINDRY FLORENTIN
Video Terkait:
Jalan Tol Fungsional Brebes - Batang Mulai Dipadati Pemudik