TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM mendukung Koperasi Warga Indonesia–Qatar (KWIQ) menjadi model pengembangan koperasi yang beranggotakan para warga negara Indonesia di luar negeri (diaspora).
Baca: Kemenkop-UKM Bentuk Jaringan Konektivitas Koperasi
“Kami harap dapat menjadi contoh bagi para diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai negara,” ujar Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Meliadi Sembiring, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 17 Juni 2017.
Meliadi mengimbau agar KWIQ dikelola secara profesional oleh orang-orang yang memiliki kompetensi di bidang perkoperasian dan bisnis, sehingga usaha yang dijalankan dapat fokus dengan sistem yang baik.
Koperasi pun menjadi pilihan diaspora Indonesia, sebab koperasi dianggap sebagai badan hukum dan badan usaha yang sesuai. Karena koperasi didirikan berdasarkan kekuatan anggota dengan minimal 20 orang.
Meliadi mengatakan saat ini WNI di Qatar diperkirakan berjumlah sekitar 30 ribu orang, dan diharapkan sedikitnya 600 orang bisa menjadi anggota KWIQ secara bertahap. KWIQ dibentuk pada 26 Juni 2016 oleh komunitas Diaspora Indonesia di Qatar, dan baru diresmikan pada Februari 2017 lalu.
“Pendirian koperasi ini menjadi sarana untuk mensejahterakan anggota dan rakyat Indonesia pada umumnya, serta menjadi networking dan bridging bagi pelaku usaha Indonesia-Qatar.”
Koperasi ini juga dimotori oleh Indonesian Business Association in Qatar (IBAQ), serta difasilitasi dan didukung oleh KBRI Doha, untuk menjadi wadah integrasi komunitas diaspora dan pelaku usaha Indonesia yang memiliki usaha di Qatar. Koperasi tersebut memiliki bisnis inti di bidang usaha jasa mencakup perdagangan/retail, tourism, manpower supply, pariwisata, dan eskpor–impor.
Baca: Kementerian Koperasi Gandeng Pemda Salurkan Dana Bergulir
Sebagai salah satu langkah awal untuk memulai pengembangan usaha retail, Meliadi bersama Duta Besar RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, pun meresmikan minimarket baru milik koperasi ini, pada Sabtu, 17 Juni 2017 di Doha. Koperasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan diplomasi ekonomi kedua negara.
GHOIDA RAHMAH