TEMPO.CO, BREBES – Ratusan truk memadati Jalur Pantura Brebes-Tegal pada Sabtu, 17 Juni 2017 atau H-8 lebaran. Kendaraan besar lebih dari dua sumbu itu cukup mendominasi jalur pantura. Keberadaan kendaraan berat itu membuat arus lalu lintas jalur tersebut terutama di dalam Kota Brebes, tersendat.
Pantauan Tempo, kepadatan arus lalu lintas mulai terjadi pada Sabtu pagi. Volume kendaraan berat tersebut meningkat cukup tajam dihari biasanya. Truk dengan jenis container dan tronton melintas dari arah Timur ke Barat (Jakarta), atau sebaliknya.
Salah seorang sopir truk, Herman, 35 tahun, mengaku akan mengirim besi dari Jakarta ke Surabaya. Pengiriman dilakukan lebih awal dari biasanya. Dia ingin mengejar waktu agar pengiriman bisa selesai sebelum aturan truk dilarang melintas di jalan nasional diberlakukan pada H-4 lebaran. “Dari Jakarta mau ke Surabaya, kirim koil besi. Mau ada larangan jadi kebut pengiriman,” katanya, Sabtu 17 Juni 2017.
Simak: Mudik di Pantura, Waspada Tol Brebes-Pemalang
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Brebes, AKP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan pelarangan kendaraan lebih dari dua sumbu di Jalur Pantura diberlakukan selama sepekan. Yaitu pada H-4 hingga H+3 lebaran. “Nanti kendaraan lebih dari dua sumbu dilarang melintas jalur pantura, Kecuali truk pengangkut BBM dan kebutuhan bahan pokok. Ini menjadi faktor mengapa menjelang pelarangan, mereka mengebut pengiriman barang,” ujar dia.
Baca juga:
Sementara itu, kepolisian resor Brebes sudah memasang pembatas jalan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Brebes. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan di tengah kota saat arus mudik nanti. Polisi juga menutup sejumlah celah median jalan di sepanjang jalan pantura untuk menghindari terjadinya crossing kendaraan.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ