TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak 5.490 karung beras dengan berat total 148,5 ton dari warga Aceh sejak kemarin diberangkatkan bersama kapal menuju Somalia Afrika. Dalam waktu sebulan, beras tersebut dikumpulkan atas dasar empati dan kepedulian masyarakat di wilayah pegunungan tinggi di Aceh dari pesisir barat dan timur Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Baca: Jelang Ramadan, Banda Aceh Salurkan 300 Ton Beras Warga Miskin
Menurut Vice President Aksi Cepat Tanggap Rini Maryani, mengutip data dari Menteri kemanusiaan dan Bencana Somania, Maria Kasim, setidaknya terdapat enam juta penduduk Somalia berada dalam kondisi kelaparan, dan begitu mengharap bantuan makanan. Somalia merupakan negara tandus yang bertahun-tahun didera bencana kekeringan ekstrim. Aceh tergerak membantu meski kepedulian dan empati ini terpisah jarak hampir 7000 kilometer, dari Aceh hingga Somalia.
“Dengan bangga kami sampaikan, dari seluruh Indonesia, Aceh adalah propinsi dengan penggalangan beras terbesar. Total seluruh beras yang dikumpulkan orang Aceh untuk Somalia berjumlah 148,5 ton,” tutur Rini.
Adapun beras-beras tersebut terkumpul dari sebelas kabupaten dan kota di kota berjuluk Serambi Makkah, antara lain Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang, hingga Kabupaten Aceh Barat.
Perjalanan beras menuju Somalia dimulai dengan konvoi tiga truk besar dan enam kontainer kontainer dari Belawan sejak subuh, datang melaju ke Kota Kutaradja khusus untuk menjemput beras-beras yang dikumpulkan orang Aceh. Beras itu kemudian kembali dibawa ke Pelabuhan Belawan untuk dilayarkan ke Somalia. “Ini sebenarnya adalah hati Masyarakat aceh, jiwa kemanusiaan Masyarakat Aceh yang akan sampai ke sana,” kata Rini.
Baca: Kementerian Pertanian Siap Ekspor Beras Organik ...
Menurut istri Irwandi Jusuf Gubernur Terpilih Provinsi Aceh periode 2017-2022, Darwati A Gani, aksi yang dilakukan masyarakat Aceh berdasarkan pengalaman mereka yang beberapa tahun lalu dilanda bencana tsunami. “Mungkin Aceh punya pengalaman hebat saat tsunami yang lalu. Ketika kita tertimpa musibah, semua dunia bergerak membantu. Saatnya Aceh khususnya Indonesia untuk berbalik bergerak membantu masyarakat di Afrika,” kata dia.
DESTRIANITA