TEMPO.CO, Ternate-Harga daging sapi di Kota Ternate, Maluku Utara, selama puasa terus mengalami kenaikan dan mencapai 120 ribu per kilogram. Kenaikan ini tertinggi dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
Menurut Ibrahim Hamid, Ketua Ikatan Pengusaha Sapi Kerbau Kambing Maluku Utara, kenaikan harga daging sapi di Kota Ternate lebih banyak dipicu permintaan daging yang terus bertambah selama bulan puasa. Selain itu ketersedian daging sapi dan pasokan sapi dari luar Maluku Utara terbatas. Apalagi harga sapi dengan bobot 60 kilogram di Maluku Utara saat ini hanya dihargai Rp 6 juta dan bobot 170 kilogram dihargai Rp 17 juta.
Simak: Harga Daging Sapi Tembus Rp130.000 per Kg
“Ditambah lagi banyak peternak yang lebih memilih menjual sapinya keluar Maluku Utara lantaran harganya lebih tinggi. Akibatnya stok di Maluku Utara makin sedikit,”kata Ibrahim kepada Tempo, Kamis 15 Juni 2017.
Ibrahim mengatakan, untuk pemenuhan kebutuhan daging sapi di Kota Ternate, pihaknya melibatkan 13 pengusaha untuk bisa ikut memasok kebutuhan daging warga Ternate. Rencananya setiap pengusaha akan diminta memasukan 7 ekor setiap harinya.
Baca Juga:
“Ini dilakukan agar kebutuhan daging sapi untuk masyarakat dapat dipenuhi,”pinta Ibrahim.
Simak: Harga Daging Sapi Mulai Meroket, di Bengkulu
Umar Ahmad, pedagang daging sapi di Pasar Gamalama Ternate mengatakan, kenaikan harga daging sapi di Ternate sudah terjadi sejak awal puasa ramdhan. Dan kondisi tersebut sudah terjadi disetiap bulan ramadhan
“Kalau dalam kondisi normal, harga daging sapi di Ternate hanya mencapai Rp 80-100 ribu per kilogramnya. Tapi kalau untuk saat ini daging sapi naik sudah mencapai Rp 120 ribu”ujar Umar.
BUDHY NURGIANTO