TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution berharap inflasi Juni ini tidak jauh berbeda dari bulan lalu. Dia menargetkan inflasi Juni paling tinggi 0,39 persen.
Darmin mengaku optimistis inflasi pada Ramadan ini tidak akan melonjak terlalu tinggi. "Walau Bank Indonesia bilang indikasinya di minggu pertama sudah 0,5 persen, saya bilang enggak. Kami akan turun di bawah itu," kata Darmin di kantornya, Kamis, 15 Juni 2017. Keyakinan ini datang dari penurunan beberapa harga komoditas, terutama bawang putih dan gula.
Baca: Tarif Listrik Diprediksi Paling Berpengaruh Inflasi di Jateng
Menurut Darmin, harga pangan secara keseluruhan saat ini dalam keadaan baik. Khusus untuk telur dan daging ayam, dia mengakui ada kenaikan harga. Namun kenaikan itu sengaja dibiarkan.
Darmin mengatakan harga telur dan daging ayam sempat jatuh. Harga jual dari peternak sudah terlalu rendah sehingga pemerintah membiarkan kenaikan harga. "Kami biarkan sedikit naik supaya harganya balik dan mereka bisa hidup," katanya.
Baca: Inflasi 2017 Diperkirakan Capai 4,36 Persen
Target inflasi Darmin jauh lebih rendah dibanding realisasi inflasi pada Ramadan tahun lalu yang jatuh pada Juni 2016 sebesar 0,66 persen. Target tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi periode Ramadan dalam empat tahun terakhir.
Inflasi komponen volatile foods tercatat sebesar 1,71 persen (month-to-month) atau 8,12 persen (year-on-year). Angka ini lebih rendah daripada rata-rata inflasi volatile food pada periode Ramadan dalam empat tahun terakhir. Sementara itu, inflasi komponen administered price tercatat 0,72 persen (month-to-month) atau 0,50 persen (year-on-year).
VINDRY FLORENTIN