TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono meminta pemudik yang menggunakan jalan raya waspada saat melintasi perlintasan kereta api. "Khususnya pada saat mudik Lebaran, di saat frekuensi kereta api paling tinggi," kata Prasetyo dalam siaran tertulisnya, Rabu, 14 Juni 2017.
Baca: Dijaga 24 Jam, 47 Titik Jalur Kereta Ini Rawan Longsor
Prasetyo mengatakan pemudik akan menemukan banyak perlintasan kereta api di sepanjang jalur lintas utara dan selatan Jawa. Frekuensi kereta api juga tinggi saat musim mudik Lebaran.
Sehingga Prasetyo meminta pengguna jalan mematuhi rambu dan marka jalan. "Jangan lupa, kondisi pengemudi harus prima dan cek kondisi kendaraan sebelum berkendara," ujarnya.
Untuk meningkatkan keselamatan selama masa angkutan Lebaran 2017, Prasetyo sudah memerintahkan pemasangan spanduk imbauan di perlintasan kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera. "Hal ini agar pengendara memperlambat kendaraan dan berhenti pada perlintasan sebidang sebelum melintas," katanya.
Menurut dia, Kementerian Perhubungan saat ini sedang melakukan kajian teknis tentang pembenahan perlintasan sebidang. Rencananya, pihaknya akan menutup perlintasan sebidang, selain membangun flyover atau underpass.
Pada dasarnya, kata dia, penutupan perlintasan sebidang serta pembangunan underpass atau flyover merupakan fokus kerja kementerian guna mewujudkan keselamatan transportasi. Prasetyo berharap, peristiwa kecelakaan antara mobil dan kereta api di perlintasan kereta api tidak kembali terjadi.
Kecelakaan di perlintasan kereta api yang dimaksud adalah antara mobil boks dengan KA Walahar Ekspres relasi Tanjung Priok-Purwakarta, Selasa, 13 Juni 2017, pukul 17.03 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Kembang Pacar, Kramat, Senen, Jakarta Pusat.
Baca: Lebaran, KAI Jual 6.000 Tiket Kereta Tambahan
Mobil boks yang mengangkut dua penumpang itu diketahui menerobos pintu perlintasan kereta. Petugas penjaga pintu perlintasan sempat berlari menuju kedatangan kereta untuk memperingatkan masinis. Namun tabrakan itu tak dapat dihindari. Mobil pun terseret kemudian terbakar dan menyebabkan dua penumpang meninggal.
FRISKI RIANA