TEMPO.CO, Jakarta - Bank-bank yang terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) bakal memanfaatkan momen mudik Lebaran untuk menjual dan menyebarluaskan uang elektronik kepada masyarakat yang sedang bermigrasi itu. Himbara menyiapkan lebih dari 200 ribu kartu uang elektronik.
"Himbara kan punya program uang elektronik. Nah, nanti kami akan menjual kepada pemudik di jalur mudik," ujar Direktur Operasi Bank Mandiri Ogi Prastomiyono di gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Juni 2017.
Simak: BI Fasilitasi Penukaran Uang di Daerah Terpencil
Untuk menarik pembeli, Ogi berujar, akan ada potongan harga untuk penerbitan kartu uang elektronik itu. "Biayanya menjadi hanya Rp 10 ribu per kartu,"
Untuk Bank Mandiri, dia menargetkan penjualan kartu e-Toll selama masa mudik Lebaran sejumlah 50 ribu kartu.
Tidak hanya Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia juga menargetkan jumlah penjualan kartu Brizzi sebanyak 100 ribu keping selama masa mudik.
"BNI menargetkan 50 ribu hingga 60 ribu Tapcash terjual," ujar Direktur Operasi dan Teknologi Informasi Bank Negara Indonesia Bob Tyasika.
Simak: Mudik Lebaran 2017, Proyek Tol Jombang-Mojokerto Dikebut
Himbara gencar mengedarkan uang elektronik itu lantaran pemerintah bakal menerapkan 100 persen pembayaran nontunai di jalan tol terhitung Oktober 2017.
Secara teknologi, setiap gardu jalan tol sudah dapat menerima pembayaran nontunai dengan uang elektronik terbitan Himbara, baik e-Money dari Bank Mandiri, Brizzi dari BRI, maupun Tapcash dari BNI.
Untuk mencapai itu, menurut Ogi, Himbara perlu turun ke masyarakat untuk terus mensosialisasikan penggunaan uang elektronik beserta kemudahan operasinya, misalnya untuk melakukan top-up.
Kendati sekarang pengisian saldo atau top-up baru bisa dilakukan di bank vendor masing-masing, Ogi berujar, pihaknya ke depannya berupaya bersinergi dalam hal itu. "Kami upayakan nanti bisa melakukan top-up antar-Bank Himbara," katanya.
CAESAR AKBAR | ANTARA | ALI HIDAYAT