Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CORE: Indonesia Tertinggal dalam Membangun Industi Halal

Editor

Setiawan

image-gnews
Para tamu VIP menabuh gendang sebagai pembukaan acara Kawasan Halal Fair 2017. Plaza Semanggi, Jakarta, 9 Juni 2017. Bayu Putra/TEMPO
Para tamu VIP menabuh gendang sebagai pembukaan acara Kawasan Halal Fair 2017. Plaza Semanggi, Jakarta, 9 Juni 2017. Bayu Putra/TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menilai Indonesia tertinggal dalam pengembangan industri halal. Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal menyebutkan peluang bisnis industri halal belum disadari oleh pemerintah. Pemerintah hingga saat ini masih berkutat pada pengembangan keuangan syariah.

“Pemerintah belum memiliki roadmap pengembangan industri halal yang jelas dan komprehensif,” ucapnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 14 Juni 2017.

Baca: Pelaku Usaha Diminta Galakkan Wisata Halal

Faisal menuturkan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH) yang telah disahkan pada 2014 tak kunjung memiliki peraturan pelaksana hingga tenggat waktu pada 2016. “Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal juga belum terbentuk,” katanya. Padahal seperti di Malaysia, industri halal menjadi prioritas nasiona di bawah kendali perdana menteri.

Ia menyebutkan dalam Halal Industry Masterplan 2008–2020, Malaysia mencanangkan diri sebagai pusat inovasi, perdagangan, dan investasi halal. Berbagai infrastruktur: regulasi, institusi, kebijakan, infrastruktur, riset, dan pengembangan terus dikembangkan. Malaysia menargetkan untuk menjadi pusat referensi halal global, termasuk masalah standar maupun sertifikasi.

Faisal menilai belum meratanya kesadaran konsumen dan produsen tentang industri halal menjadi tantangan. Sebagian masyarakat masih menganggap ketentuan halal terbatas pada aspek makanan dan minuman, serta industri keuangan syariah. “Sektor-sektor lain, belum dipandang harus halal.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengembangan industri halal di Indonesia pun, menurut Faisal, masih terkendala oleh terbatasnya pasokan bahan baku yang memenuhi kriteria halal. Ia memperhitungkan pasokan bahan baku halal masih sekitar 37 persen dari total kebutuhan yang mencapai US$ 100 miliar. Sementara untuk produk kosmetik dan dan personal care jauh lebih kecil sebesar 18 persen dari kebutuhan yang mencapai US$ 56 miliar.

Faisal menjelaskan pemahaman yang masih terbatas pada sejumlah produsen serta infrastruktur yang belum mendukung mempersulit seluruh mata rantai produksi barang telah benar-benar halal (supply chain integrity). “Bukan hanya dari sisi bahan baku input, tapi juga pada proses logistik, produksi, hingga penjualan.”  Meski begitu, persoalan logistik juga harus mencakup pengaturan pengadaan, pergerakan, penyimpanan, penanganan bahan baku atau produk yang sesuai dengan prinsip syariah.

Baca: Total Luncurkan Deterjan Halal Pertama di Indonesia

Tantangan lainnya, kata Faisal, adanya perbedaan standardisasi dan sertifikasi produk halal. Saat ini,  terdapat lebih 400 lembaga sertifikasi halal yang tersebar di berbagai negara. ”Masalahnya, sebagian dari lembaga tersebut memiliki kriteria yang berbeda-beda dalam menetapkan kehalalan suatu produk,” kata dia. Perbedaan standar tersebut,  menyebabkan sebagian produsen kesulitan menetapkan standar.

ARKHELAUS W

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

21 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berpose selfie saat menjadi tuan rumah resepsi perayaan Idul Fitri di Gedung Putih di Washington, AS, 2 Mei 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 3 April 2024 diawali oleh sejumlah tokoh Muslim Amerika Serikat menolak datang ke acara jamuan buka puasa di Gedung Putih


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

21 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

24 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.


Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

47 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat membuka acara Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry di Jakarta, Selasa, 28 November 2023/Foto: Doc. MenKopUKM
Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

Teten menyarankan masa penundaan atau kemudahan untuk pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal produknya.


Haraku Ramen Buka Gerai Ketiga Dilengkapi dengan Sertifikat Halal

30 Januari 2024

Pembukaan Haraku Ramen di Gandaria City, Jakarta Selatan, sekaligus penyerahan sertifikasi halal dadi LPPOM MUI, Selasa 30 Januari 2024. TEMPO/Yunia Pratiwi
Haraku Ramen Buka Gerai Ketiga Dilengkapi dengan Sertifikat Halal

Haraku Ramen hadir sebagai ramen halal dengan cita rasa Jepang yang disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia


Sertifikat Halal Diharapkan Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

27 Januari 2024

Flip'NFry berhasil meraih sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementrian Agama/Flip'NFry
Sertifikat Halal Diharapkan Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

Konsumen Indonesia sangat memahami dan sadar akan makanan yang mereka konsumsi. Sertifikat halal semakin sering ditanyakan


MUI Dorong Sertifikasi Halal pada 3 Jenis Jasa dan Produk, Apa Saja?

19 Januari 2024

Gedung MUI. Dok.MUI
MUI Dorong Sertifikasi Halal pada 3 Jenis Jasa dan Produk, Apa Saja?

MUI menekankan bahwa kewajiban sertifikasi halal tidak hanya terbatas pada produk makanan dan minuman.


Tantangan Pelaku Usaha Belum Urus Sertifikat Halal

30 Desember 2023

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham/Tempo-Mitra Tarigan
Tantangan Pelaku Usaha Belum Urus Sertifikat Halal

Ada beberapa alasan para pengusaha masih ogah mengurus sertifikat halal bagi produk mereka. Apa saja?


Kemenperin Operasikan Aplikasi Pendataan Industri Halal Mulai Januari 2024

29 Desember 2023

Pelaku usahaindustri kecil dan menengah menerima Sertifikat Halal di Bale Asri Pusdai Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 20 September 2017. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar membagikan 750 sertifikat halal bagi pelaku usaha di 27 kabupaten dan kota guna mendorong kesadaran mereka akan pentingnya sertifikasi dan standardisasi produk dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Kemenperin Operasikan Aplikasi Pendataan Industri Halal Mulai Januari 2024

Kemenperin memberikan perhatian khusus pada industri halal.


Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Marsudi di Majelis Umum PBB New York, 23 September 2023. (kemlu.go.id)
Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.