TEMPO.CO, Jakarta -Pada bulan puasa, banyak orang berangan untuk membatalkan puasanya saat azan Magrib tiba dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan sebagai "ajang balas dendam" setelah seharian menahan lapar dan dahaga.
Baca: Rini Soemarno Minta BUMN Pikirkan Rakyat Jangan ...
Namun hal itu tak berlaku bagi Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M Soemarno. Sebagai orang yang memiliki mobilitas tinggi dengan sejumlah kegiatan terjadwal, ia tetap fit di bulan Ramadan ini meski hanya mengkonsumsi makanan sahur dan buka yang dapat dibilang 'seadanya'.
"Menu sahur saya yoghurt, tempe, air putih," ujar Rini saat ditemui di Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, 13 Juni 2017.
Begitu juga dengan menu berbuka. Meski seharian bersafari, ia mengaku cukup untuk mengawali berbuka dengan air putih dan kurma. "Paling utama satu botol air putih. Kurma satu. Lalu salat, setelah itu baru makan," ucap Rini.
Rini menambahkan, ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan cucunya. Karena itu, pada Lebaran nanti ia tetap akan berada di Jakarta. Seperti kegiatan rutin menteri lainnya, biasanya akan menggelar open house di rumah dinas untuk menyambut tamu dan pejabat penting yang datang untuk bersilaturahmi.
Baca: 25 BUMN Merugi di Triwulan I 2017, Menteri Rini: Itu ...
"Kalau hari pertama, kalau ada waktu ke rumah, buka open house, habis itu kumpul sama cucu, enggak ada mudik, pokoknya sama cucu," ucap Rini.
DESTRIANITA