TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan stok pangan stabil pada pertengahan Ramadan. Hal itu ia sampaikan setelah mendatangi Pasar Johar Sementara, Semarang, Senin, 12 Juni 2017.
“Stabil, bagus, Bulog punya komitmen penuh. Mudah-mudahan tak ada gangguan hingga besok Lebaran,” kata Ganjar.
Berdasarkan pantauannya, hanya bawang putih yang naik hingga Rp 60 ribu per kilogram. Ganjar pun meminta Bulog menurunkan bawang putih ke pasar dengan harga lebih murah. “Bulog masih punya bawang putih, saya minta dikeluarkan. Caranya dijual, kalau minta OP, kita OP (operasi pasar),” ucapnya.
Baca: Sidak Pasar, Menteri Amran 'Disuguhi' Keluhan Pedagang
Ganjar mengaku mengawasi semua kebutuhan pokok tak hanya dari suplai dan harga, tapi juga keamanan pangan. Ia meminta publik melaporkan jika ada pangan kedaluwarsa.
Selain memantau harga bawang dan cabai serta kebutuhan dapur lain, Ganjar melihat harga daging di Jawa Tengah cenderung turun. Hal itu ia temukan di Kabupaten Sragen, yang harganya di bawah Rp 100 per kilogram. “Mungkin orang belum membutuhkan daging banyak,” katanya.
Simak: Ini Langkah Menteri Enggartiasto Jaga Harga Bawang Putih di Pasar
Seorang pedagang kebutuhan dapur di Pasar Johar Sementara, Semarang, Sri Murni, mengaku harga cenderung stabil sejak memasuki Ramadan. Meski begitu, ia mengaku sejumlah bahan kebutuhan pangan, seperti kentang, didatangkan dari daerah di luar Jawa Tengah. “Kentang Rp 11 ribu per kilogram, ini asal Malang,” katanya.
Selain itu, ia menjual gula merah yang didatangkan dari Banjarnegara, Cilacap, dan Ciamis, Jawa barat, yang dijual Rp 13 ribu per kilogram atau turun Rp 1.000 dari harga dua hari lalu Rp 14 ribu. Gula yang ia jual dijamin berkualitas baik karena biasa untuk konsumsi rumah makan dan hotel.
Simak: Kontrol Harga Selama Puasa, Pemerintah Diminta Gelar Sidak
Rata-rata penjualan gula belum tinggi. Sri menyebut penjualan harian eceran habis sekitar 1 ton. “Biasanya gula dua hingga tiga ton kalau ramai,” katanya.
EDI FAISOL