TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan ruas tol Batang-Semarang menjadi tol yang difungsikan sebagai jalur mudik alternatif Lebaran 2017. Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimoeljono mengatakan ruas tol fungsional ini bakal rampung pada 16 Juni 2017 atau sepuluh hari menjelang Lebaran.
“Ini dinaikkan spesifikasinya jadi harus menunggu seminggu baru bisa dilewati. Senin atau selasa baru betonnya baru 2 hari bisa dilewati,” kata Basuki saat meninjau progres pembangunan proyek Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, Ahad, 11 Juni 2017.
Ia mengatakan ruas tol sepanjang 75 kilometer ini dalam tahap penyelesaian di titik kritis di Jembatan Sungai Kalisambong. Pembetonan jembatan, bahkan, diubah dengan fast track K350 menjadi K500 untuk mempercepat penyelesaian. “Ini yang paling kritis. Kami kejar Senin-Selasa selesai lantainya dibeton dengan fast track untuk menaikkan kualitas betonnya,” kata Basuki.
Baca: Menteri Basuki Nyatakan Tol Salatiga Siap buat Mudik Lebaran 2017
Berdasarkan pantauan Tempo, Ahad siang, kondisi ruas jalan Batang-Semarang masih dalam pengerjaan. Ketika dilalui kendaraan, debu, pasir, dan kerikil beterbangan sehingga beberapa kali mengganggu jarak pandang pengemudi. Jalan yang dilalui pun bergelombang dan tidak rata sehingga mempengaruhi laju kendaraan.
Basuki pun memastikan jalur fungsional ini sudah dalam kondisi bersih pada 16 Juni mendatang. “Ini memang belum. Tapi nanti akan disapu atau disedot sehingga H-10 sudah fungsional,” ujar Basuki.
Direktur Utama PT. Jasa Marga Semarang-Batang Saut P. Simatupang mengatakan pekerjaan ruas Batang-Semarang dalam tahap penyelesaian. Nantinya, jalur fungsional ini akan terdapat dua jalur yang digunakan secara searah. “Kita sedang menyiapkan agar H-10 sudah bersih. Debu kami sapu dan kami kasih air,” kata dia.
Untuk menjaga jarak pandang pun, Saut mengatakan pihaknya kini menyiapkan spotlight yang dipasang di bagian atas dan bawah ruas jalan. Tujuannya, agar kendaraan jenis sedan dan mobil yang lebih tinggi bisa melihat spotlight tersebut. “Jadi nanti memancarkan dan sudah diujicoba,” katanya.
Ia menuturkan terdapat empat titik peristirahatan atau rest area sepanjang ruas tol tersebut. Ia pun memberi syarat kecepatan kendaraan maksimal pada 40 km per jam. “Ini kan lebar 7 meter untuk 2 lajur berdampingan dan searah,” kata Saut.
ARKHELAUS WISNU