TEMPO.CO, Salatiga - Jalan Tol Salatiga, dari Bawen menuju Salatiga sepanjang 17,5 kilometer, bisa dilalui kendaraan bermotor untuk mudik mulai H-10 Lebaran 2017. Pembangunan jalan bebas hambatan yang melanjutkan jalan tol Semarang-Bawen itu sudah selesai 99 persen.
"Nanti H-10 akan dibuka dan untuk mudik dan balik tahun ini masih gratis. Ini jalan masih fungsional tapi sudah mendekati operasional," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono kepada pers pada saat mengevaluasi persiapan jalan tol itu di Kota Salatiga hari ini, Minggu, 11 Juni 2017.
Jalan tol Bawen-Salatiga sudah layak difungsikan secara optimal mengingat marka dan petunjuk jalan sudah lengkap. Demikian juga beton pemisah jalur jalan dan beton pemisah tepi jalan juga sudah terpasang sepanjang jalan sehingga aman digunakan. Sebagian sisi kanan dan kiri jalan tol tersebut terdapat sejumlah jurang yang cukup dalam, namun sudah diberi pengaman dari beton.
Menteri Basuki mengatakan, jalur tol Salatiga tersebut juga merupakan salah satu tol Trans Java yang bisa menghubungkan Merak hingga Surabaya. "Direncanakan akhir 2018 jalan tol Trans Java bisa selesai dan bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas." Tapi, masih ada hambatan dala proyek tol Trans Java, yakni pembebasan lahan yang belum selesai di sejumlah titik.
Basuki dan rombongan sejak Sabtu, 10 Juni 2017, menempuh perjalanan dari Jakarta menggunakan mobil menelusuri jalan tol dan non-tol untuk melihat langsung kesiapan infrastruktur menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017.
Menurut dia, target pemerintah untuk bisa mengoperasikan ruas tol tersebut sebelum Lebaran 2017 tercapai. Jalur tol Salatiga, menurut Basuki, strategis karena menjadi jalur wisata dari Jakarta dan Semarang menuju Yogyakarta, Solo, serta Jawa Timur. "Dengan adanya jalur tol Salatiga, pemudik memiliki banyak pilihan jalan untuk mudik ke tempat tujuan masing-masing," ucap Basuki.
ANTARA