Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Versi Indo Barometer, Ridwan Kamil Tertinggi di Jawa Barat  

image-gnews
Dari 16 nama bakal calon gubernur yang disodorkan kepada responden, sebanyak 28,6 persen responden memilih Ridwan Kamil.
Dari 16 nama bakal calon gubernur yang disodorkan kepada responden, sebanyak 28,6 persen responden memilih Ridwan Kamil.
Iklan

INFO NASIONAL - Hasil survei Indo Barometer menempatkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada tingkat elektabilitas tertinggi dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 dibanding sejumlah bakal calon gubernur.

Demikian hasil survei yang dipublikasikan pada Selasa 6 Juni 2017. Survei yang dilakukan pada 17-23 Mei 2017 itu melibatkan 800 responden di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Margin of error survei sebesar plus-minus 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari 16 nama bakal calon gubernur yang disodorkan kepada responden, sebanyak 28,6 persen responden memilih Ridwan Kamil. Kemudian, Deddy Mizwar (18,8 persen), Dedi Mulyadi (11,5 persen), Dede Yusuf (6,3 persen), dan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym (2,4 persen).

Sedangkan 11 nama lain yang mendapat dukungan kurang dari 2 persen, yakni Uu Ruzhanul Ulum, Rieke Diah Pitaloka, Abdi Yuhana, Tb Hasanuddin, Puti Guntur Soekarnoputri, Agung Suryamal Sutisno, M Iriawan, M Sohibul Iman, Netty Prasetyani Heryawan, Ineu Purwadewi Sundari, serta Sutrisno.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 27,8 persen responden mengaku belum menentukan pilihan, tidak menjawab, dan menyatakan rahasia. Bahkan 0,3 persen responden mengaku tidak akan menggunakan hak pilih dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun depan.

Sedangkan dengan simulasi hanya menggunakan enam nama, Ridwan Kamil masih meraup meraup elektabilitas tertinggi, yakni 31,4 persen. Kemudian, disusul Deddy Mizwar (20,5 persen), Dedi Mulyadi (12,6 persen), Dede Yusuf (6,9 persen), Rieke Diah Pitaloka (2,0 persen), dan Agung Suryamal (0,5 persen).

Indo Barometer juga melakukan survei tentang permasalahan mendesak di Jawa Barat yang harus segera ditangani. Dari kondisi jalan yang rusak atau buruk, sulitnya lapangan kerja, kemacetan, mahalnya kebutuhan pokok, kondisi drainase yang buruk, bencana, warga miskin, angkutan umum, gangguan keamanan, fasilitas MCK, TPA sampah, kriminalitas, lampu jalan, sampai fasilitas pusat kesehatan masyarakat serta rumah sakit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.