Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Calon Komisioner Usulkan OJK Masuk Kurikulum Pendidikan

Editor

Setiawan

image-gnews
Menteri Keuangan yang juga Ketua Pansel OJK Sri Mulyani usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Maret 2017. Pansel OJK menyerahkan 21 nama calon anggota Dewan Komisioner OJK kepada Presiden untuk selanjutnya diajukan kepada DPR guna menjalani uji kelayakan dan kepatutan.  TEMPO/Subekti
Menteri Keuangan yang juga Ketua Pansel OJK Sri Mulyani usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Maret 2017. Pansel OJK menyerahkan 21 nama calon anggota Dewan Komisioner OJK kepada Presiden untuk selanjutnya diajukan kepada DPR guna menjalani uji kelayakan dan kepatutan. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bidang Edukasi dan Perlindungan konsumen, Tirta Segara, hari ini, Kamis, 8 Juni 2017 mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bersama Komisi Keuangan dan Perbankan DPR.

Baca: Pejabat BI dan Rektor Paramadina Rebutan Kursi Komisioner OJK

Dalam salah satu presentasinya, Tirta mengemukakan tentang rencana jangka menengah panjang OJK apabila terpilih menjadi Ketua Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, yakni menggandeng Dinas Pendidikan Nasional untuk memasukkan materi OJK dalam kurikulum sekolah dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi (PT). “Sebagai konsekuensinya, perlu disusun bacaan wajib untuk training,” tuturnya di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 8 Juni 2017.

Tirta  berharap dengan masuknya OJK dalam kurikulum pendidikan nantinya dapat mencetak ahli keuangan sehingga dapat membantu OJK dalam memberikan edukasi ke masyarakat dalam jangka pendek. Misalnya saja untuk program menabung. “Ini sifatnya parsial, belum terstruktur dan terprogram, sehingga harus bersinergi dengan sekolah atau universitas lain,” ucapnya.

Namun usulan Tirta Segara itu  dimentahkan oleh anggota Komisi yang hadir dalam fit and proper test, yakni Kardaya Warnika dari Fraksi Gerindra. Menurut Kardaya, literasi OJK dimasukkan ke dalam sekolah tidak tepat karena di sana siswa telah dibebani oleh banyak mata pelajaran belum lagi dengan kegiatan ekstra kulikuler.

“Literasi OJK masuk ke sekolah apa Bapak latah? Intinya malah dangkal, di sekolah itu ada Matematika, Bahasa, Pengetahuan dan Budaya. Kalau hari Sabtu literasi keuangan diundang ke ekstakulikuler atau di kurikulum sekolah, bapak mempunyai andil membikin tidak baik di sekolah kita,” tutur Kardaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlebih kata dia, saat ini beragam jenis olahraga seperti pencak silat juga masuk dalam kegiatan pelajaran sekolah, sehingga seakan memaksa anak sekolah untuk mempelajari semuanya. “Nanti bisa saja MD3 dimasukkan, itu kan repot. Jadi walaupun bapak mengurusi literasi, jangan masukkan itu, ini tak bagus,” ucap Kardaya.

Adapun anggota dari Fraksi Demokrat Syarif Hasan memberi usulan agar Tirta harus melihat organisasi di luar pendidikan namun tetap bersentuhan dengan konsumen. Misalnya Pramuka. “Kenapa pak Tirta tidak kerja sama di Pramuka. Dia menempel di kurikulum, tapi tetap mengena di pemuda untuk jangka panjang,” kata dia.

Baca: Fit and Proper Test Bos OJK, Begini Paparan Wimboh ...

Syarif  menambahkan, Tirta juga dapat melihat organisasi lain misalnya Lembaga Perlindungan Konsumen yang lebih bersifat makro. “Menjalin kerja sama di sini bisa tercakup jangka pendek, menengah dan panjang yang ajeg sikapnya. Jadi dengan organisasi betul-betul bisa menjangkau publik secara luas,” katanya.

DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

21 Februari 2024

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar memberikan buku Taksonomi Untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia kepada Presiden Joko Widodo saat Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024 di Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) merupakan wadah penyampaian arah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Industri Jasa Keuangan, serta sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kinerja OJK kepada publik. PTIJK 2024 mengambil tema Sektor Jasa Keuangan yang Kuat dan Stabil untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan. TEMPO/Subekti.
Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

Berikut sejumlah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan..


Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

30 Januari 2024

Begini cara memperbaiki skor BI checking. Foto: Canva
Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

Cara cek nama di BI Checking atau SLIK OJK hanya membutuhkan waktu paling lambat 1 hari kerja. Berikut ini langkah-langkah dan syaratnya.


Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

4 Desember 2023

Gedung OJK. Google Street View
Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

Sejumlah perusahaan asuransi dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini. Perusahaan mana saja?


Memahami Apa Itu Musyarakah, Jenis, dan Contohnya

25 September 2023

Musyarakah adalah salah satu akad dalam perbankan syariah yang berbentuk kerja sama untuk mendapatkan keuntungan. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Memahami Apa Itu Musyarakah, Jenis, dan Contohnya

Musyarakah adalah salah satu akad dalam perbankan syariah yang berbentuk kerja sama untuk mendapatkan keuntungan. Berikut penjelasannya.


Mengenal Apa Itu Bursa Karbon dan Dampaknya untuk Lingkungan

22 September 2023

Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.)
Mengenal Apa Itu Bursa Karbon dan Dampaknya untuk Lingkungan

Bursa karbon akan diselenggarakan oleh OJK pada 26 September 2023 mendatang. Ketahui dampak bursa karbon dan contohnya berikut.


Pengertian OJK Lengkap dengan Tujuan dan Fungsinya

12 September 2023

Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.)
Pengertian OJK Lengkap dengan Tujuan dan Fungsinya

Sudahkah Anda tahu apa pengertian OJK? OJK memiliki peran penting dalam sistem keuangan di Indonesia. Berikut ini tujuan hingga wewenangnya.


Marak Mahasiswa Terjerat Paylater, OJK Peringatkan Perusahaan Kredit Online

21 Agustus 2023

Tren Paylater dan Pinjol, Financial Planner: untuk Kebutuhan Produktif dan Tak Lebih 30 Persen
Marak Mahasiswa Terjerat Paylater, OJK Peringatkan Perusahaan Kredit Online

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingatkan perusahaan kredit online karena marak mahasiswa terjerat jasa paylater.


Bursa Kripto, Didirikan Bappebti, Dikelola OJK

28 Juli 2023

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko, saat peluncuran bursa kripto (CFX) di Jakarta Selatan pada Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Bursa Kripto, Didirikan Bappebti, Dikelola OJK

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mendirikan bursa kripto. Pengelolaan akan dialihkan ke OJK.


Izin Usaha Kresna Life Dicabut, Nasabah akan Gugat ke OJK

25 Juni 2023

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
Izin Usaha Kresna Life Dicabut, Nasabah akan Gugat ke OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha Kresna Life. Nasabah akan menggugat.


Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

9 Juni 2023

Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.)
Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Tercatat pada April 2023, kredit perbankan tumbuh 8,08 persen year on year (yoy), lebih kecil ketimbang pertumbuhan kredit pada Maret 2023 yang mencapai 9,52 persen.