TEMPO.CO, Purwakarta - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, menyatakan siap menerangi ruas jalur utama mudik Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat dengan lampu penerangan jalan umum (PJU).
"Kami targetkan, H-14 semua PJU sudah menerangi jalur Pantura," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, saat ditemui Tempo, di posko terpadu mudik lebaran Polda Jawa Barat, di gerbang tol Cikopo, Prwakarta, Rabu, 7 Juni 2018.
Ruas jalur Pantura Jawa Barat yang sudah dan sedang dipasangan lampu PJU solar cell tersebut, ujar Dedi, mulai dari pertigaan Jomin, Cikampek hingga Losari, Cirebon. "Kami pasangi 249 lampu," jelas Dedi.
Baca: Di Jalur Mudik Ini Lampu Jalan Rusak
Sebelumnya, seluruh lampu PJU di ruas jalur utama mudik lebaran tersebut, khususnya di ruas Pantura Subang, tak ada yang menyala. PJU seluler tersebut ada yang mati, pecah bagian lampunya dan accunya. Bahkan sebagian tiangnya tubuh dan hilang.
Dedi menjamin seluruh titik PJU yang rusak tersebut akan tuntas dikerjakan sebelum H-14. "Setelah itu, para pemudik akan melalui jalur Pantura Jawa Barat dengan aman," tuturnya.
Dedi mengakui, keberadaan lampu PJU di jalur Pantura merupakan fasilitas mendasar dalam menciptakan kondisi lalu lintas saat arus mudik dan balik berlangsung. "Sebab, ruas jalur Pantura itu rawan kecdelakaan," ucapnya.
Simak: Mudik 2017, Honda Perbanyak Jaringan Bengkel Siaga
Kepala Polres Subang, Ajun Komisaris Besar Yudhi Sulistianto Wahid, mengaku tenang pasca perbaikan semua lampu PJU di Pantura tersebut. "Saat kami melakukan survei lapangan awal Ramadan, kami sangat khawatir lampu PJU itu mati sampai datangnya waktu arus udik dan balik lebaran," ujarnya.
Meski kondisi jalan sudah mulus dan lampu PJU-nya sudah menyala semua, Yudhi tetap meminta para pemudik untuk tetap hati-hati saat menyusuri jalur yang dijuluki sebagai "Jalur Tengkorak" itu.
"Terutama di ruas Patokbeusi-Sukamandi-Sukasari. Di ruas jalur itu masih banyak terjadi kecelakaan. Terutama sepeda motor," jelasnya.
NANANG SUTISNA