TEMPO.CO, Karawang - Menjelang musim mudik lebaran 2017, pemudik yang melintasi Jawa Barat bisa mengisi bahan bakar tanpa harus ke SPBU. Satrio Wibowo Wicaksono, sales eksekutif retail Pertamina wilayah Purwakarta, Subang dan Karawang mengatakan sudah menyiapkan layanan pesan antar BBM.
Satrio mengatakan, sistem itu dilakukan untuk menghindari insiden kehabisan bensin saat terjebak macet. Rencananya, puluhan motor bakal disiagakan untuk mengantar BBM ke konsumen. Menurut Satrio, motor dipilih lantaran bisa selap - selip menerobos kemacetan.
Berdasarkan pantauan Tempo, motor dengan tulisan Satgas BBM itu dilengkapi kabin yang dapat diisi 3 kaleng BBM. "Kami hanya menyediakan Pertamax dan Solar Dex," kata dia. "Pemudik tinggal pesan, langsung kami antar menggunakan motor ini,"
Menurut Satrio, insiden kehabisan bahan bakar di situasi macet menjadi perhatian Pertamina. Saat itu banyak kendaraan yang mesinnya mati akibat kehabisan bensin, saat macet total di jalan tol. "Insiden di Brexit tahun lalu benar - benar jadi pelajaran," kata dia.
Baca: Distribusi BBM, Pertamina Keluhkan Kondisi Jalan Rawan Longsor
Alhasil, jika pemudik kebetulan membutuhkan layanan pesan BBM, Satrio menyarankan untuk menghubungi nomor hotline Pertamina di 1 500 000. Motor - motor akan berangkat dari pos Satgas BBM yang tersebar di jalur mudik. "Petugas akan mengantar bbm ke lokasi yang ditentukan," kata dia.
Di Jawa Barat, Pertamina mendirikan 5 pos, yaitu dua pos di tol Cipali dan tiga pos di jalur selatan Jawa Barat. "Letaknya di Limbangan, Tasik, Ciamis bareng dengan Checkpoint Polda Jabar," kata dia.
Adapun Pertamina tidak menyediakan layanan tersebut di jalur pantura. "Karena jarak antar SPBU tidak terlalu renggang. Sementara di jalur selatan, cukup renggang," ungkap Satrio.
Menurut Satrio, pemudik tidak usah khawatir meski membutuhkan BBM ketika berada di jalan tol. "Kami sudah bekerjasam dengan pihak terkait supaya motor kami bisa masuk mengantar pesanan pemudik di jalan tol,"
Di setiap titik layanan pesan, ujar Satrio, Pertamina menyiapkan 200 kaleng kemasan. 70 kaleng untuk kemasan 1 liter dan 110 kaleng untuk kemasan 2 liter. "Dibackup dengan drum berisi 230 liter," kata Satrio.
HISYAM LUTHFIANA