TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otobus (PO) Lorena dan Karina kini memiliki 12 unit bus tingkat yang menggunakan sasis Mercedes-Benz 2542 double decker. Bus ini akan digunakan sebagai moda transportasi antarkota dan antarprovinsi (AKAP) dengan standar layanan premium.
"Saat ini, dua rute. Namun nantinya mayoritas ke Madura. Kenapa Madura, karena di sana tidak ada bandar udara. Sehingga kami mencari daerah potensial yang tidak ada moda transportasi, seperti pesawat dan kereta api," kata Dwi Rianta Soerbakti, Managing Director Lorena Transport Tbk, di Tangerang, Selasa, 6 Juni 2017.
Baca: Lorena Operasikan 12 Bus Tingkat Mercedes-Benz
Dwi menjelaskan, untuk saat ini, Lorena hanya akan melayani dua rute utama, yakni Jakarta-Surabaya-Malang dan Jakarta-Madura. Fokus pada dua rute tersebut diklaim sebagai salah satu strategi dalam bersaing dengan transportasi lain.
Selain itu, ke depan, semua unit Karina akan menggunakan double decker, sedangkan Lorena hanya setengahnya. Untuk mengejar hal tersebut, konsentrasi peredaran ke-12 unit saat ini lebih ditekankan pada kawasan minim kompetitor.
"Sebenarnya, kami sudah pesan 20 unit double decker, tapi yang ready baru 12 unit. Sisanya mudah-mudahan bisa dikejar awal 2018. Kita investasi besar-besaran. Silakan hitung sendiri, harga satunya (double decker) ini sekitar Rp 3,3 miliar hingga Rp 3,4 miliar. Kalau kita tidak pintar mengatur strategi memilih kawasan operasional, kami bisa kalah saing," ucapnya.
Simak: Alasan Lorena Pilih Bus Tingkat Merk Mercedes
Bagi masyarakat yang ingin merasakan kenyamanan bus tingkat Lorena dan Karina, mulai Senin, 12 Juni 2017, ke-12 bus tersebut sudah bisa dinikmati dari Terminal Pulo Gebang dan Poris. Untuk harga tiketnya dipasarkan Rp 450-470 ribu.
GRANDY AJI | WAWAN PRIYANTO