TEMPO.CO, Jakarta - CEO Indosat menanggapi netizen terkait dengan tanda pagar #BoikotIndosat ramai menghiasi laman Twitter sejak Senin malam, 5 Juni 2017 hingga pagi ini, Selasa, 6 Juni 2017. Kicuan tersebut menjadi trending topik. Ini bermula dari kicauan salah satu netizen @Ulinyusron yang ditujukan kepada CEO Indosat lewat akun twitternya @alexanderrusli.
“Riko M. Ferajab, Manajer Business Inteligent & Reporting Indosat, status FBnya jg penuh caci maki pada pemerintah Jokowi & pemuja intoleransi,” cuitnya pada @alexanderrusli seperti dikutip pada Selasa, 6 Juni 2017.
Baca: Seruan Boikot Ramai di Twitter, Begini Penjelasan Indosat
Alexander menanggapi kicauan tersebut. Ia mengatakan bahwa perusahaan tidak dapat mentoleransi sama sekali pegawai yang anti NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Ia juga mengatakan bahwa perusahaan telah mengambil langkah untuk menangani hal tersebut.
"Bukan hoax Pak. Langkah sudah diambil. Seperti yang disampaikan terpisah, kami tidak tolerir staf yang terbukti tidak sejalan dengan negara dan pemerintah," tutur Alex membalas komentar salah satu netizen.
Usai tanggapan tersebut, beragam kicauan muncul menanggapi pemecatan Riko M. Ferajab. Seperti misalnya netizen Junaidi Surya. “#BoikotIndosat..saatnya hijrah ke ..selamat tinggal Indosat..,” tuturnya dalam akun @JunaidiSurya1.
Baca: Indosat Bukukan Laba Bersih Rp 1,1 Triliun
Kemudian netizen MCA AlFath. “Pengguna @IndosatCare yg masih banyak pulsa/kuota-nya, jgn dibuang. Habiskan dulu. Setelah habis, silakan ganti Provider. #BoikotIndosat,” tuturnya.
Lalu netizen Deddy Andry yang mengatakan dirinya harus bersiap untuk brganti nomor baru. “wlopun sebenarnya berat krn nomernya cantik.. tp hrs bersiap utk #BoikotIndosat biar gak seenaknya mencap orang anti NKRI,” tuturnya dalam akun @deandry.
Sebelum pemecatan terhadap staf Indosat terjadi, Riko M Ferajab menulis status pada Facebooknya. “Semoga Allah SWT berkenan utk mengamanahkan kekuasaan kepada Habib agar bisa menegakkan keadilan di negeri ini dg seadil2nya. Dan segera menyeret orang2 zalim yang saat ini berkuasa, serta siapapun yg punya andil dlm kriminalisasi ulama dan fitnah2 thd hingga ke pengadilan dan tiang gantungan. #PSHRSfor2019 #KamiBersamaHRS,” tulis Riko M Ferajab dalam Facebooknya pada 30 Mei lalu.
Simak: Indosat Ooredoo Beralih ke Teknologi 4,5G Tahun Ini
Riko juga menuliskan bahwa rezim yang berkuasa saat ini adalah rezim terburuk dalam sejarah perpolitikan Indonesia. Sayangnya saat Tempo mencoba mencari akun Riko, Facebooknya telah dinonaktifkan.
Tulisan Riko M. Ferajab itu kemudian discreenshot oleh salah satu netizen Twitter @Ulinyusron yang diforward kepada CEO Indosat, Alexander Rusli.
DESTRIANITA