TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Jawa Tengah meyakini bisa menggaet kunjungan wisata melebihi jumlah turis yang datang ke Bali. Keyakinan itu terkait dengan banyaknya jumlah tempat wisata di Jawa Tengah, yang mencapai 551 lokasi. “Kami akan lampaui Bali. Ini bukan sebuah mimpi,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Jawa Tengah Urip Sihabudin, Senin, 5 Juni 2017.
Urip mencatat ada 551 tempat wisata di Jawa Tengah, yang meliputi wisata alam, buatan, dan budaya. Meski demikian, dia mengakui saat ini Jawa Tengah belum bisa bersaing dengan Bali. “Namun kami punya keyakinan dalam membenahi untuk pencapaian target,” ujarnya.
Ia mengakui Jawa Tengah punya destinasi wisata yang besar, tapi secara kualitas masih perlu didorong. Termasuk meningkatkan sumber daya manusia agar bisa melayani wisatawan.
Simak: Warga Palestina Belajar Pengelolaan Situs Purbakala di Sangiran
Pemerintah Jawa Tengah menargetkan 1,2 juta wisatawan mancanegara pada 2019. Saat ini, kunjungan wisatawan asing baru 5.576 orang. Urip tak memungkiri tingkat kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah masih bersaing dengan provinsi lain.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Margo Yuwono menyebutkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara justru mulai menurun. Tercatat, wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah melalui pintu masuk Bandar Udara Adi Sumarmo dan Ahmad Yani pada April 2017 sebanyak 2.349 kunjungan.
Baca: Jawa Tengah Berpeluang Menjadi Pusat Wisata Berbasis Sepur
“Mengalami penurunan 26,20 persen dibanding Maret 2017, yang tercatat sebanyak 3.183 kunjungan,” ucapnya.
Meski begitu, ia menyatakan penurunan tingkat kunjungan wisatawan asing itu diimbangi dengan tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Jawa Tengah yang justru naik hingga 50,52 persen pada April. "Pada Maret 2017 hanya 45,26 persen,” tuturnya.
Menurut dia, survei BPS tersebut menunjukkan adanya kenaikan tingkat hunian 4,45 poin jika dibanding periode yang sama pada 2016
EDI FAISOL