TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan predikat tersebut merupakan yang pertama kalinya diraih Kementerian Pertanian.
Baca: Reaksi Sri Mulyani Saat Laporan Keuangan Pusat Diganjar WTP
"Ini adalah yang pertama selama ada Kementerian Pertanian, telah dinanti-nantikan sekian lama," kata Amran saat ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin, 5 Juni 2017.
Menurut Amran, pihaknya bekerja keras mendapatkan predikat ini. Ia mendapatkan laporan dari satuan kerjanya kalau pemeriksaan BPK sangat ketat dan detail, sehingga membuat Kementerian Pertanian cukup kesulitan. "Saya dapat laporan, ini periode yang paling sulit kami layani," katanya.
Amran sudah mewanti-wanti kepada Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian agar bisa mendapatkan predikat WTP. Ia berkelakar kalau Irjen Kementerian Pertanian diibaratkan harus lulus mata kuliah mendapatkan WTP tersebut.
Amran menegaskan, kalau ada yang main-main di kementeriannya terkait dengan predikat ini, dia akan memecat orang tersebut. "Kalau ada yang main-main dengan kewenangan saya, kami hilangkan dari Kementerian Pertanian."
Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan Rizal Djalil mengatakan predikat tersebut diberikan karena Kementerian Pertanian sudah bekerja keras. Sepanjang pengetahuannya, tidak ada kegiatan yang melanggar etika. "Sudah sesuai dengan peraturan perundangan," ucapnya.
Baca: Pejabat Kemendes Suap Auditor BPK Demi WTP, Sri ...
Rizal mengatakan siap berdebat dengan siapa saja perihal pemberian WTP kepada Kementerian Pertanian. "Kami siap mempertanggungjawabkan secara ilmiah," katanya.
DIKO OKTARA