TEMPO.CO, Jakarta -PT Industri Kereta Api (INKA) akan memproduksi ratusan kereta untuk merevitalisasi kereta antarkota yang selama ini digunakan PT Kereta Api Indonesia. Bank Mandiri dan Sarana Multi Infrastruktur akan bekerja sama menyalurkan kredit sindikasi modal kerja sebesar Rp 1,69 triliun.
"Pada tahap pertama ini, sebanyak 438 unit kereta eksekutif dan ekonomi akan digantikan. Semoga program berikutnya berlanjut untuk menyediakan 500 lebih kereta, dari total 1000 yang harus direvitalisasi," ujar Direktur Utama INKA Agus H. Purnomo pada sambutan kerja sama di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2017.
Baca: Senegal Berminat Impor Kereta Api Produksi PT Inka
Tercatat sekitar 1000 kereta antarkota yang ada di Indonesia memerlukan revitalisasi segera karena rerata usianya di atas 30 tahun. Sesuai arahan pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Perhubungan, PT INKA akan merakit sekitar 30 kereta setiap bulan dengan modal kerja ini.
Baca: Inilah Keunggulan Kereta K1 New Image Buatan PT Inka
"Kami harus mulai deliver Oktober ini, langsung diantarkan nanti dari Madiun. Akhir tahun 2018 akan selesai semua," ujar Agus. PT INKA merencakan akan menambah pabrik di dekat pelabuhan untuk memotong ongkos angkut.
Dalam pembiayaan sindikasi ini Bank Mandiri berkontribusi sebesar Rp 1,19 triliun, sedangkan SMI sebesar Rp 500 miliar. Dengan fasilitas modal kerja yang berjangka waktu 20 bulan, kedua kreditur juga menjadi Join Mandated Lead Arranger.
SEVP Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan pemberian kredit modal kerja ini adalah wujud sinergi BUMN. Ini pun pertama kalinya Bank Mandiri bekerja sama dengan PT INKA yang memiliki rapor baik. "Kami harapkan kerja sama ini tak hanya dapat memberikan keuntungan dari sisi finansial, tapi berdampak juga pada pembangunan nasional," ujarnya.
Sedangkan bagi PT SMI yang kini tengah menjajaki pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta dengan PT KAI, ini adalah kedua kalinya mereka berpartisipasi dalam pembiayaan infrastruktur masif.
"Kami sangat optimistis bisa mendukung produk strategis dalam negeri seperti yang diproduksi PT INKA," ucap Direktur Utama SMI Ema Sri Martini. Ia turut bangga produk PT INKA juga telah diakui dunia internasional dengan ekspor dari Malaysia hingga Australia.
AGHNI ADI | ALI HIDAYAT