TEMPO.CO, Jakarta - Pelemahan harga karet berlanjut pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Senin, 29 Mei 2017.
Harga karet untuk pengiriman Oktober 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melemah 0,69 persen atau 1,50 poin ke 214,70 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.21 WIB.
Baca:
Bank Dunia: Fundamental Ekonomi RI Kuat
Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia 2017 Positif
Pagi tadi, harga karet dibuka turun 0,14 persen atau 0,30 poin di posisi 215,90 yen per kg. Karet telah melemah untuk hari keempat setelah ditutup turun tajam 1,89 persen atau 4,40 poin di posisi 228,70 pada 24 Mei.
Menurut analis Yutaka Shoji, Gu Jiong, berlanjutnya pelemahan harga karet di antaranya dipengaruhi oleh tingginya jumlah persediaan di pasar Shanghai. “Harga cenderung diperdagangkan di kisaran 212-222 yen di saat para investor mencermati tingginya persediaan di pasar Shanghai dan kondisi negatif di pasar fisik,” ujarnya, dikutip dari Bloomberg.
Jumlah stok karet alami di Shanghai Futures Exchange bertambah 560 ton (w/w) pada 26 Mei. Ditambahkan oleh Gu Jiong, ada kemungkinan yang lebih besar bagi investor untuk ambil untung pada tingkat harga saat ini. Sementara itu, nilai tukar yen pagi ini terpantau melemah 0,04 persen atau 0,05 poin ke 111,38 yen per dolar AS pada pukul 10.26 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,06 poin di posisi 111,27.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober 2017 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
29/5/2017 (Pukul 10.21 WIB) | 214,70 | -0,69 persen |
26/5/2017 | Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
216,20 | -5,01 persen |
25/5/2017 | 227,60 | -0,48 persen |
24/5/2017 | 228,70 | -1,89 persen |
23/5/2017 | 233,10 | +2,37 persen |