TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memacu penyelesaian pembangunan infrastruktur dan renovasi venue olahraga dan wisma atlet untuk Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan target penyelesaian pembangunan dan renovasi infrastruktur masih sesuai jadwal.
“Secara keseluruhan progres konstruksinya telah mencapai 60 persen,” kata Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 26 Mei 2017. Ia mencontohkan penyelesaian lapangan hoki, panahan, dan lapangan sepakbola ABC mencapai 97,6 persen. Ia menargetkan venue selesai pada Juni 2017 dan mendapatkan sertifikasi oleh Federasi Hoki Internasional.
Baca: Menteri PUPR: Pembangunan Venue Asian Games 2018 Sesuai
Ia menjelaskan pembangunan dan renovasi venue olahraga di Komplek Gelora Bung Karno Senayan dibagi menjadi tujuh paket pekerjaan yakni Stadion Utama (AG 1), Fasilitas Latihan (AG 2), Stadion Renang (AG 3), Lapangan Hoki, Panahan dan Sepakbola ABC (AG 4). Selain itu, terdapat renovasi Istora Senayan (AG 5), Stadion Tenis Indoor dan Outdoor (AG 6), serta Stadion Madya, Gedung Basket, Lapangan Softball dan Baseball (AG 7).
Meski dituntut target penyelesaian, Basuki memastikan kualitas pekerjaan pembangunan dan renovasi venue olahraga pendukung Asian Games menjadi perhatian. Ia pun terus memantau langsung pembangunan di Jakarta maupun Palembang. “Untuk memenuhi standar internasional, pekerjaan renovasi dan pembangunan harus menjaga kualitas dari segi kekuatan, kerapihan, kenyamanan dan keselamatannya,” kata Basuki.
Ia mencontohkan rumput dan kursi yang digunakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berstandar internasional. “Rumput yang digunakan merupakan rumput jenis Zoysia Matrella yang dikembangkan di Solo sesuai standar internasional,” katanya. Jenis rumput ini, menurut Basuki, memiliki konstruksi akar yang kuat, tidak mudah rusak digunakan dalam pertandingan sepakbola, dan mendukung akurasi pengukuran pada cabang olah raga lempar lembing.
Simak: Kian Mepet, Venue Asian Games Palembang Dikebut
Kualitas kursi stadion pun, kata Basuki, telah memenuhi standar internasional. Meskipun beitu, menurut dia, kerapihan lantai, pemasangan kabel, dan pencahayaan stadion juga berpengaruh pada kenyamanan stadion. Dalam pembangunan dan renovasi infrastruktur pendukung Asian Games, kata Basuki, penggunaan produk material buatan dalam negeri juga didorong karena kualitasnya juga baik.
Ia menjelaskan Stadion Utama Gelora Bung Karno bakal dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya untuk memenuhi 30 persen kebutuhan listrik. "Saat ini sedang dilakukan pemasangan kursi dan kabel tension untuk penguatan struktur atap yang nantinya akan memikul beban Solar Cell dengan kapasitas 1 Megawatt," kata Sri Hartoyo, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR..
Selain itu, ia menuturkan progre renovasi Stadion Tenis Indoor dan Outdoor ditargetkan dapat selesai pada Juni 2017. “Saat ini progresnya mencapai 90,7 persen,” katanya. Stadion Utama GBK, kata dia, progresnya mencapai 56 persen, dan ditargetkan selesai Oktober 2017. Progres Stadion Renang (Aquatic) mencapai 52,2 persen dan ditargetkan selesai Oktober 2017.
Basuki juga mengatakan progres Training Facility mencapai 28,3 persen, Stadion Madya dan Lapangan Baseball saat ini telah mencapai 24,6 persen serta Lapangan Softball dan gedung Basket mencapai 24,6 persen. “Targetnya akan selesai pada Desember 2017,” kata dia.
ARKHELAUS W.