Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPS Klaim Harga Komoditas Pokok Turun Menjelang Ramadan  

image-gnews
Pedagang bahan kebutuhan pokok (sembako). TEMPO/Tony Hartawan
Pedagang bahan kebutuhan pokok (sembako). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan, memasuki bulan Ramadan, sejumlah harga komoditas bahan pokok mulai menurun. “Kemarin sempat ada harga beberapa komoditas yang meningkat, tapi minggu ketiga dan keempat ini harganya sudah turun lagi,” ujarnya saat ditemui di kantor Badan Pemeriksa Keuangan, di Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2017. 

Baca: Harga Bawang Putih Naik, BI Ramalkan Inflasi Mei 0,37 Persen

Suhariyanto menuturkan komoditas yang mengalami penurunan harga itu di antaranya bawang putih dan daging sapi. Harga gula pasir dan minyak goreng curah juga dilaporkan terkendali.

Baca: Darmin Tak Ingin Ada Lonjakan Inflasi Selama Ramadan

“Kami berharap sampai akhir bulan menurun, sehingga pada 2 Juni 2017 inflasi Mei dirilis, angkanya oke,” katanya. Namun dia mengaku belum dapat memprediksi secara pasti tren angka inflasi Mei tersebut. “Saya enggak bisa prediksi tapi pasti lebih tinggi daripada kemarin.” 

Baca: Puasa & Lebaran, Komoditas Pangan Tak Sumbang Inflasi di Jatim

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suhariyanto berujar Ramadan yang jatuh hampir sepenuhnya satu bulan di Juni juga akan berpengaruh pada inflasi keseluruhan yang akan banyak terbebani di bulan depan. “Kalau tahun lalu kan dari tanggal 6 ke tanggal 6, lebih tersebar,” ucapnya. Meskipun demikian, dia optimistis pemerintah dapat mengendalikan dan meredam inflasi agar tak terlalu tinggi.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya menyatakan pemerintah berkomitmen menjaga angka inflasi tetap sesuai dengan target selama periode Ramadan dan Lebaran. Berdasarkan catatan survei Bank Indonesia (BI), inflasi hingga pekan ketiga Mei berada di kisaran 0,3-0,4 persen. "Inflasi itu tidak berarti di tengah bulan berapa, di akhir bulan bisa turun," ujar Darmin.

Dia mengatakan pemerintah tetap akan berupaya menjaga target tahunan inflasi, yaitu 4 plus-minus 1 persen. "Tapi tentu saja kami ingin di Ramadan ini harga tidak melonjak dibanding bulan-bulan sebelumnya, meskipun selama ini ada, kami ingin tidak begitu," katanya.

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS Sebut Usaha Pertanian di DKI Jakarta Masih Ada, tapi....

1 hari lalu

Pemandangan sawah daerah Rorotan di tengah ibu kota, Jakarta, Rabu, 1 November 2023.  Lahan tersebut merupakan lahan beberapa perusahaan salah satunya yaitu PT. NUSA Kirana. RE dan beberapa lahan milik warga setempat. TEMPO/Magang/Joseph.
BPS Sebut Usaha Pertanian di DKI Jakarta Masih Ada, tapi....

BPS menyebut berdasarkan sebaran wilayahnya, usaha pertanian perorangan yang banyak berada di Jawa Timur dan paling sedikit di DKI Jakarta.


Jumlah Petani Gurem Meningkat, Ada Korelasi dengan Menyempitnya Lahan?

1 hari lalu

Petani mengambil bibit padi yang akan di tanam di daerah Rorotan, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. Sawah di kelurahan Rorotan merupakan sawah satu satunya di wilayah Provinsi daerah Jakarta yang memiliki lahan seluas 300 hektar. TEMPO/Magang/Joseph
Jumlah Petani Gurem Meningkat, Ada Korelasi dengan Menyempitnya Lahan?

BPS melaporkan terdapat 16,89 juta petani gurem pada 2023. Jumlah ini mengalami kenaikan 18,54 persen dibanding 2013. Apa alasannya?


Kunjungan Wisatawan Mancanegara Capai 9,9 Juta hingga Oktober 2023, Sandiaga: Melampaui Target

1 hari lalu

Sejumlah umat Hindu berbaur dengan wisatawan mancanegara saat melakukan ritual melukat atau pembersihan diri pada hari Banyu Pinaruh di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Ahad, 21 Mei 2023. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Kunjungan Wisatawan Mancanegara Capai 9,9 Juta hingga Oktober 2023, Sandiaga: Melampaui Target

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman mencapai 9.942.004 kunjungan hingga Oktober 2023


Jumlah Petani Gurem di Yogyakarta Terbanyak di Jawa, BPS Beberkan Alasannya

2 hari lalu

Petani tengah memanen dan menggiling padi di kawasan Babelan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 11 Oktober 2021. Provinsi Jawa Barat, dengan luas lahan 1.578.835 hektare yang menghasilkan padi 9.084.957 ton GKG atau setara 5.212.039 ton beras. Tempo/Tony Hartawan
Jumlah Petani Gurem di Yogyakarta Terbanyak di Jawa, BPS Beberkan Alasannya

BPS melaporkan bahwa Yogyakarta menjadi provinsi dengan jumlah petani gurem terbanyak di Pulau Jawa. Apa sebabnya?


Jumlah Usaha Pertanian di Indonesia Turun, BPS: Dampak Berkurangnya Lahan Pertanian

2 hari lalu

Anggota Kelompok Tani (Poktan) Taruna Jaya melakukan budi daya pepaya california di lahan tidur RT 08 RW 06, Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 20 Februari 2023. Pemanfaatan lahan tidur seluas 600 meter persegi tersebut digunakan sebagai sarana pertanian perkotaan (urban farming). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Jumlah Usaha Pertanian di Indonesia Turun, BPS: Dampak Berkurangnya Lahan Pertanian

Jumlah Usaha Pertanian di Indonesia Turun, BPS: Dampak Berkurangnya Lahan Pertanian


Tantangan Pertanian Indonesia: Banyak Petani Usia Tua dan Berpendidikan Rendah

2 hari lalu

Petani menandur bibit padi di daerah Rorotan, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. Total panen sawah dapat mencapai 2100 ton beras, dengan jumlah tersebut dapat mencukupi kebutuhan lebih dari 1 juta penduduk selama seminggu.  TEMPO/Magang/Joseph.
Tantangan Pertanian Indonesia: Banyak Petani Usia Tua dan Berpendidikan Rendah

BPS melaporkan tantangan pengembangan pertanian di Indonesia adalah rendahnya pendidikan petani dan banyaknya petani yang berusia tua.


Turun 64,39 Persen, Impor hingga Oktober 2023 Provinsi Bangka Belitung USD 15,42 Juta

4 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
Turun 64,39 Persen, Impor hingga Oktober 2023 Provinsi Bangka Belitung USD 15,42 Juta

Impor migas dan nonmigas Kepulauan Babel selama Januari hingga Oktober 2023 sebesar 15,42 juta Dolar Amerika Serikat atau turun 64,39 persen.


Terkini: Susunan Direksi Bulog Setelah Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut, Pertamina Siap Pasok Avtur di Bandara Dhoho Kediri

4 hari lalu

Bayu Krisnamurthi. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Terkini: Susunan Direksi Bulog Setelah Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut, Pertamina Siap Pasok Avtur di Bandara Dhoho Kediri

Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Bayu Krisnamurthi menjadi Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog.


Tingkat Keterisian Hotel di Kaltim Jadi yang Tertinggi, BPS: Imbas Ramainya Kunjungan ke IKN

4 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Tingkat Keterisian Hotel di Kaltim Jadi yang Tertinggi, BPS: Imbas Ramainya Kunjungan ke IKN

BPS menyebut Tingkat Penghunian Kamar (TPK) tertinggi dengan klasifikasi hotel berbintang tercatat terjadi di Kalimantan Timur yaitu sebesar 62,39 persen. Apa Alasannya?


Cabai dan Bawang Merah Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar, BPS Ungkap 3 Alasan

5 hari lalu

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat
Cabai dan Bawang Merah Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar, BPS Ungkap 3 Alasan

BPS mencatat tiga dari delapan komoditas utama penyebab inflasi pada November 2023.