TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan project expose kilang Bontang telah dilaksanakan. Rachmad mencatat 9 perusahaan calon mitra strategis terkait proyek kilang Bontang.
"Dari sembilan perusahaan, yang paling serius ada dua yaitu Sinopec dan Petroleum Internasional," kata Rachmd di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis 25 Mei 2017.
Baca: Pertamina Jadi Offtaker Produksi Kilang Bontang
Menurut Rachmad, Pertamina masih melakukan evaluasi terkait pemilihan mitra strategis. "Juni kita sampaikan," ujarnya. Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik menambahkan, mengenai pembagian keuntungan atau share mayoritas akan dipegang oleh mitra strategis. "Kami ambil 5 persen hingga 10 persen," kata dia.
Kilang Bontang akan menempati lahan sebesar 460 hektare yang dimiliki negara, dan akan dimanfaatkan dengan mekanisme sewa. Di sana juga telah tersedia fasilitas penunjang operasi milik LNG Badak, yang dapat digunakan seperti uap, pembangkit, infrastruktur air, dan konstruksi jetty.
CAESAR AKBAR | ALI HIDAYAT