TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tidak berencana menaikkan suku bunga kredit dalam beberapa waktu ke depan. Bahkan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, perseroan akan menaikkan suku bunga deposito karena pertumbuhan kredit mulai meningkat.
"Deposito seharusnya sudah mulai naik karena likuiditas mulai ketat dan kredit mulai tumbuh di atas 10 persen," kata Tiko, sapaan akrab Kartika, saat ditemui usai rapat dengar pendapat Komisi Keuangan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2017.
Dengan pertumbuhan kredit yang meningkat, menurut Tiko, Bank Mandiri membutuhkan dana segar dari deposito untuk disalurkan kembali dalam bentuk kredit. "Tapi tergantung situasi di semester II. Pertumbuhan sekarang kan sudah 9 persen. Kalau tumbuh ke 12 persen, pasti akan mulai collect deposito," ujarnya.
Tiko menuturkan, rata-rata suku bunga kredit Bank Mandiri sudah berada di bawah 10 persen. Suku bunga kredit mikro memang masing tinggi, tapi suku bunga kredit korporasi sudah mencapai 8-9 persen dan suku bunga kredit pemilikan rumah mencapai 7,7 persen. "Buat kami secara rata-rata sudah single digit," katanya.
Sebelumnya, Tiko meyakini bahwa pertumbuhan kredit perseroan akan mencapai 13 persen tahun ini. Tahun lalu, pertumbuhan kredit Bank Mandiri hanya 10,67 persen. "Kalau market 11-12 persen, kami bisa di atas market sekitar 1-2 persen,” ujarnya beberapa waktu lalu
ANGELINA ANJAR SAWITRI