Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siasati Kendala Lahan, PLN Garap Pembangkit Surya Terapung  

image-gnews
Petugas memeriksa panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Daruba, di Pulau Morotai, Maluku Utara, 6 April 2016. PLTS tersebut merupakan panel terbesar di Maluku Utara, yang dibangun pada tahun 2012. ANTARA/Yudhi Mahatma
Petugas memeriksa panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Daruba, di Pulau Morotai, Maluku Utara, 6 April 2016. PLTS tersebut merupakan panel terbesar di Maluku Utara, yang dibangun pada tahun 2012. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.COJakarta - PT PLN (Persero) tengah melakukan studi kelayakan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) fotovoltaik terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat. Perusahaan menggandeng pengembang energi terbarukan asal Uni Emirat Arab, Masdar.

"Kami akan bekerja sama untuk bisa melakukan studi kelayakan," ujar Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2017.

Nicke mengatakan unit terapung menjadi solusi kendala lahan yang selama ini mengulur waktu pembangunan pembangkit. Selain itu, ongkos investasi bisa berkurang lantaran tak ada biaya pembebasan lahan.

PLN mengutus anak perusahaannya, PT Pembangkitan Jawa Bali, untuk membicarakan teknis proyek dengan Masdar. PJB adalah operator pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Cirata yang berkapasitas 8 x 126 megawatt (MW). Pengembangan pembangkit bakal memakai skema jual-beli listrik swasta (independent power producer). Kapasitas pembangkit dan target operasi sedang dibahas kedua pihak.

Baca: Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Diresmikan di

Nicke berharap PJB mampu menjual listrik dengan harga jauh lebih murah daripada biaya pokok produksi pembangkitan nasional. Selain penggunaan lahan minim, PLN mengincar teknologi yang dipakai Masdar untuk pengembangan PLTS di Uni Emirat Arab sebesar 150 MW dan 200 MW. Listrik dari pembangkit sebesar itu hanya dihargai US$ 2,42 sen per kilowatt-jam (kWh). Bandingkan dengan harga jual listrik PLTS fotovoltaik di Tanah Air yang mencapai US$ 22 sen per kWh.

PLN mempertimbangkan untuk membangun pembangkit surya di banyak PLTA guna menekan ongkos pembangkitan. Secara total, kata Nicke, ada 66 bendungan yang sebagian areanya bisa dipakai. Untuk pembangkit terapung di Jawa Barat, PLN hanya mengizinkan anak usahanya menggunakan 10 persen dari area waduk. "Kami melihat ada 66 dam yang atasnya bisa dibangun (PLTS). Jangan ditutup semua (areanya)," ujar Nicke.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan memperkirakan ada potensi listrik 430 MW yang bisa dihasilkan pembangkit surya. Namun, berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), hingga 2026 PLN hanya membangun pembangkit surya dengan kapasitas 87 MW. Karena itu, Nicke mengatakan perusahaannya perlu menggenjot pembangunan PLTS. Salah satunya menggelar lelang sebesar 180 MW di Sumatera. Penawaran akan dibuka PLN di 15 cluster. "Itu yang akan lebih cepat selesai. Lokasinya sudah kami kaji dengan regional."

Simak: Energi Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop

Asosiasi Pabrikan Modul Surya menyatakan peluang investasi PLTS bisa mencapai US$ 7,5 miliar jika pemerintah dan PLN memberi kesempatan dengan membuka lebih banyak lelang. Ketua Hubungan Lembaga Asosiasi Abdul Kholik mengatakan proposal proyek bisa lebih cepat diajukan karena pengusaha sudah mengantongi rekanan pemasok komponen PLTS dari negara-negara produsen.

Lelang juga memicu pertumbuhan industri komponen pendukung PLTS. Hal tersebut bisa meningkatkan kandungan dalam negeri pembangkit sinar matahari. Saat ini, kandungan lokal mereka hanya 60 persen. "Paling tidak pemerintah bisa memberi kami kesempatan. Kalau kami maju, industri modul surya lokal juga bisa berkembang," ujar Abdul. 

ROBBY IRFANY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

1 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik


PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

4 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

9 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

10 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.


PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

17 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.


PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

17 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.


PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

17 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.


PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

17 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

19 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.