TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo menggelar Indonesia–Malaysia Business Networking, pasca ditunjuk sebagai mediator atau Pejabat Penghubung Investasi untuk Malaysia oleh Presiden Joko Widodo.
Eko sebelumnya telah menjadi mediator pertemuan para pengusaha Indonesia dengan 12 perusahaan dari Malaysia, di Kuala Lumpur pada 20-21 April 2017 lalu. "Kami berkomitmen membantu kelancaran investasi para pelaku bisnis dengan menjelaskan peringkat ease of doing business di Indonesia yang terus membaik," ujarnya, di Hotel Gran Melia Jakarta, Selasa, 23 Mei 2017.
Baca: Kerja Sama Ekonomi, Indonesia Jajaki Kemitraan ...
Perusahaan Indonesia yang terlibat dalam kerja sama ini di antaranya adalah PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya, Rajawali Group, Sinarmas Group, PT Sampoerna, Triputra Group, Salim Group, PT Truba Jaya, dan PT Rukun Raharja.
Sedangkan perusahaan asal Malaysia yang berpartisipasi adalah Tenaga Nasional Berhad (TNB), Khazanah, YTL Corporation Berhad, United Engineers Malaysia (UEM), Axiata, dan CIMB Investment Banking.
Perusahaan konstruksi Malaysia, Eversendai misalnya telah menyatakan minatnya berinvestasi di Indonesia. Khususnya dalam proyek properti, migas, petrokimia, listrik, dan EPC (engineering, procurement, and construction). “Mereka juga tertarik melakukan joint venture dalam skala medium dengan perusahaan Indonesia,” kata Eko.
Baca: Malaysia Lirik Investasi Properti, Migas, dan Jalan Tol di Indonesia
Eversendai sebelumnya telah mengerjakan proyek-proyek besar dunia, seperti Petronas Twin Tower 2, Burj Khalifa, Capital Gate, dan The New Doha International Airport. Saat ini, Eversendai tengah proses membangun gedung tertinggi di Malaysia, yaitu Merdeka PNB 118.
Perusahaan infrastruktur dan konstruksi Malaysia yang merupakan anak perusahaan Khazanah Nasional Berhad, United Engineers Malaysia Group BHD (UEM), saat ini memiliki investasi dalam proyek jalan tol Cirebon-Palimanan (Cipali) melalui PT Lintas Marga Sedaya. Selanjutnya, UEM juga tertarik membicarakan prospek sejumlah proyek pembangunan jalan tol, seperti proyek Serang-Panimbang Highway dan Bandung Intra Urban Highway.
GHOIDA RAHMAH