TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengeluh banyak pengusaha hotel di Bali yang sudah berancang-ancang menaikan tarif menjelang pelaksanaan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia 2018. Pertemuan akan digelar pada 12-14 Oktober 2018.
Baca: Indonesia Siapkan Rp 1 Triliun untuk Acara World Bank-IMF
"Masih banyak pemilik hotel yang aji mumpung. Menaikan harga hingga 10 kali lipat. Itu keterlaluan," ucap Luhut di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Mei 2017.
Selain tarif hotel, Luhut juga menyinggung masalah tumpukan sama yang menggunung di Pulau Dewata itu. "Sampah di Bali bisa mencapai 40 meter tingginya, dan berada di lahan seluas 32 hektare," kata dia.
Menurut Luhut, pemerintah sedang mempersiapkan pengelolaan sampah. Saat ini, prosesnya sudah sampai tahap finalisasi. "Mudah-mudahan tender bisa segera digulirkan 2 atau 3 bulan ke depan dan September tahun depan landscapenya sudah bisa diselesaikan," ujarnya. Setelah ditangani dengan baik, diharapkan masalah sampah tidak sampai menganggu kenyamanan peserta pertemuan IMF - World Bank 2018 yang dipusatkan di Nusa Dua.
Secara umum, ujar Luhut, persiapan perhelatan akbar yang akan dihadiri 12 ribu hingga 15 ribu peserta itu masih tergolong lancar. Dia menyebutkan telah melakukan kunjungan ke Amerika serikat untuk meninjau pertemuan semacam itu.
Baca: Pertemuan IMF, Luhut: Dunia Apresiasi Kinerja Ekonomi Indonesia
Indonesia harus melalui seleksi yang panjang untuk bisa terpilih menjadi tuan rumah. pertemuan tahunan IMF-World Bank. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan ditunjuk menjadi ketua panitia persiapan pertemuan tersebut.
CAESAR AKBAR|SETIAWAN ADIWIJAYA
Video Terkait: Harum Kopi Indonesia di Markas IMF Washington