TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mengupayakan agar integrasi uang elektronik dari berbagai bank dan penerbit, dapat diterapkan pada berbagai ruas jalan tol saat arus mudik Lebaran 1438 Hijriah pada Juni 2017.
Direktur Eksekutif Kepala Pusat Transformasi BI Onny Widjanarko di Jakarta, mengatakan sudah menguji coba integrasi uang elektronik di ruas jalan tol yang menghubungkan Surabaya dan Sidoarjo. Uji coba integrasi uang elektronik berikutnya akan diterapkan di gerbang Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
"Kami sebenarnya sudah uji coba tapi skalanya masih kecil. Di Surabaya-Sidoarjo sudah sekarang, kami mau coba di Cipali. tapi menunggu dulu prosesnya dan keadaan traffic di sana," ujar Onny pada Seminar Tantangan dan Peluang Gerbang Sistem Pembayaran Nasional (National Payment Gateway/NPG) Senin, 22 Mei 2017.
Onny mengatakan, BI memiliki opsi agar target integrasi uang elektronik di berbagai ruas tol dapat terlaksana saat arus mudik. Salah satu opsi tersebut adalah penggunaan kartu hybrid atau penggabungan.
Opsi tersebut disiapkan jika misalnya penggabungan infrastruktur teknis alat pembayaran sulit direalisasikan secara cepat pada arus mudik. Namun, kata Onny, hal tersebut harus didiskusikan dahulu di kelompok kerja bersama pelaku industri dan regulator lain yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Tadinya kita mau kejar lebaran tapi kita masih bicara di working group apa bisa di gardu tertentu bisa pakai hybrid tapi harus dibicarakan dengan pemerintah," ujar dia.
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso, sebagai penerbit alat pembayaran BCA Flazz di Cipali mengaku sudah mempersilakan bank lain jika berintegrasi untuk sistem pembayaran di ruas tol tersebut.
"Di Cipali dan Gresik, BCA sudah panggil bank-bank untuk integrasi. Nah untuk tol lainnya yang dikelola Bank Mandiri ini memang harus diskusi dulu karena selama ini Mandiri punya kerja sama khusus dengan Bank BUMN lain dan Jasa Marga," ujar Santoso.
ANTARA