TEMPO.CO, Jakarta - Bank Syariah Mandiri (BSM) tengah gencar menyosialisasikan produk investasi Cicil dan Gadai Emas, menjelang Ramadan. Adapun nasabah yang akan memperpanjang fasilitas yang telah digunakan, atau nasabah baru akan mendapatkan diskon khusus 10 persen atas biaya ijarah reguler selama periode Mei hinga Juli 2017.
"Kami mengedukasi masyarakat mencicil emas adalah awal mula dan alternatif investasi," ujar Senior Executive Vice President (SEVP) BSM, Niken Andonowarih, di kantornya, Thamrin, Jakarta, Minggu, 21 Mei 2017.
Baca: 2017, Bank Syariah Mandiri Fokus ke Lima Produk Andalan
Niken mengatakan dalam sosialisasi pihaknya mengedepankan kelebihan dari investasi emas. "Cicil emas tidak terlalu besar, ada potensi kenaikan harga walau berfluktuasi, tapi trennya cukup baik."
Menurut dia, masyarakat Indonesia saat ini belum banyak yang tertarik berinvestasi emas batangan. "Mereka lebih suka yang bentuknya perhiasan, masyarakat suka nggak sadar emas itu aset, baru sadar pas butuh uang," ucapnya.
Baca: Sambut Ramadan, Bank Syariah Mandiri Luncurkan Program Gadai Emas
Niken menjelaskan pembiayaan yang bisa dipartisipasikan ke dalam program itu adalah emas berjumlah minimal 10 gram, dengan jumlah pembiayaan maksimal Rp150 juta. Cicilan yang perlu dikeluarkan nasabah pun hanya sekutar Rp4 ribu per hari, dengan jangka waktu cicilan minimal 2 tahun serta maksimal 5 tahun.
"Emas yang dicicil melalui produk ini juga diasuransikan, kalau ada kebutuhan mendesak, emas milik anda bisa diuangkan dengan cara digadaikan," katanya.
Niken mengatakan saat ini produk Gadai dan Cicil Emas BSM masih menjadi market leader di perbankan syariah. Adapun pertumbuhan produknya mencapai 29 persen (year on year). "Kami bersyukur di tengah kondisi perbankan yang penuh tantangan, produk-produk ritel BSM terus tumbuh positif."
Posisi outstanding gadai dan cicil emas pada Maret 2017 ini mencapai Rp 2,1 triliun. Menurut Niken, dengan sosialisasi serta promosi terus menerus yang diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai, pihaknya optimistis produk Gadai dan Cicil Emas serta produk ritel BSM lainnya akan terus tumbuh positif.
GHOIDA RAHMAH