TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Medan membuka pasar murah dengan jumlah penyebaran yang cukup banyak dalam suasana ibadah puasa pada tahun ini.
Titik-titik lokasi pasar murah tersebar di 21 atau seluruh kecamatan yang ada di Kota Medan dengan bahan-bahan pokok yang dijual a.l. beras, gula, tepung terigu, telur, mentega, kacang tanah, minyak goreng serta aneka sirup.
"Harga bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah telah kita subsidi sehingga jauh lebih murah dari harga di pasaran," ungkap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Jumat, 19 Mei 2017.
Menurutnya, pasar-pasar murah ini digelar untuk membantu masyarakat kurang mampu memenuhi kebutuhannya dalam suasana bulan puasa. Selain itu, pasar murah juga dihelat untuk meredam tekanan inflasi yang kerap terjadi menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan, terutama Idul Fitri.
Dia mengajak mayarakat memanfaatkan pasar murah dengan sebaik-baiknya karena selain harga relatif murah, seluruh bahan pokok yang dijual pun berkualitas dan layak konsumsi.
Namun dia menegaskan bahwa pasar murah ini hanya ditujukan kepada masyarakat kurang mampu dan pihak penyelenggara diingatkan untuk selalu mengawasi ketentuan ini. Di sisi lain, para warga kurang mampu yang menjadi sasaran pasar murah ini juga dimintanya tidak membeli bahan pokok melebihi kebutuhan.
Hal itu karena stok bahan pokok yang ada di Medan dia pastikan masih berlimpah, bahkan cukup sampai dengan tiga bulan ke depan. Pergerakan harga barang juga masih stabil sampai saat ini. Karena itu dia minta agar masyarakat tidak perlu merasa khawatir akan terjadinya kelangkaan barang.
Wali Kota juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah membentuk tim khusus untuk melakukan pengawasan stok dan harga barang yang bertugas sampai dengan suasana bulan puasa dan Lebaran 2017 berakhir. Dengan demikian tidak alasan bagi masyarakat merasa khawatir stok langka atau harga melonjak.
"Satgas Ketahanan Pangan ini setiap hari saya minta untuk melaporkan hasil pantauan yang mereka lakukan."
Guna mendukung tugas Satgas Ketahanan Pangan ini, dia pun meminta masyarakat melaporkan lokasi, pihak atau tempat perdagangan yang diduga melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok. Dan jika terbukti, Pemkot Medan dan pihak kepolisian akan langsung melakukan tindakan tegas.
Wakil ketua DPRD Medan Iswanda Nanda Ramli mengungkapkan bahwa dewan sudah berencana menambah anggaran yang lebih besar dari tahun ini untuk membiayai pelaksanaan pasar murah. Dengan begitu, titik lokasi dapat bertambah, begitu juga ragam bahan pokok yang dijual.
"Anggaran pasar murah tahun ini sekitar Rp 3,5 miliar. Saya rasa (anggaran) masih kurang sehingga perlu ditambah tahun depan sebab warga Kota Medan, terutama yang kurang mampu, saat ini sangat kesulitan untuk membeli bahan kebutuhan pokok."
HARGA JUAL
Melihat dari data Dinas Perdagangan Kota Medan, berbagai bahan pokok dijual lebih murah dalam pasar yang digelar mulai 17 Mei sampai 16 Juni 2017 tersebut. Harga beras IR-64 misalnya, di pasar murah dijual Rp 8.100 per kg, sedangkan di pasaran Rp 10.500.
Kemudian gula pasir dijual Rp 10.500 per kg (di pasar Rp 13.000 per kg), tepung terigu Rp 6.380 per kg (pasar Rp 10.000), telur Rp1.085 per butir (pasar Rp1.300), kacang tanah kelupas Rp 23.700 per kg (pasar Rp 26.000) dan blue band 200 gram Rp 5.450 per sachet (pasar Rp 7.450).
Minyak goreng kemasan Sania 1 liter Rp 12.000 per pcs (pasar Rp 14.000), minyak Fortune 1 liter Rp 11.500 per pcs (pasar Rp 13.500) dan minyak Madina 1 liter Rp 11.500 per pcs (pasar Rp 13.500).
Selanjutnya aneka sirup, di antaranya Kurnia Rp 15.240 per botol (pasar Rp 17.500), Pohon Pinang Super Rp 17.400 per botol (pasar Rp 19.000), Pohon Pinang Fresh Juice Rp 13.400 per botol (pasar Rp 15.500).