TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah dunia berhasil kembali ditutup naik pada perdagangan Kamis atau Jumat pagi WIB, 19 Mei 2017, menjelang pertemuan OPEC pekan depan di saat sejumlah negara produsen utama mengisyaratkan bahwa mereka akan terus memangkas produksi demi mengurangi kelebihan minyak mentah global.
Harga minyak WTI kontrak Juni 2017 berakhir menguat 0,57 persen atau 0,28 poin ke US$ 49,35 per barel, setelah dibuka turun 0,29 persen di posisi 48,93.
BACA JUGA :
- Bank Dunia: Fundamental Ekonomi RI Kuat
- Permintaan Lahan Industri Pulih
- Sri Mulyani Pede Dengan Ekonomi Indonesia
Adapun patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juli 2017 ditutup dengan kenaikan 0,57 persen atau 0,30 poin ke US$ 52,51, setelah dibuka turun tipis 0,04 persen atau 0,02 poin di posisi 52,19.
Dilansir Reuters, Jumat, 19 Mei 2017, para pengamat pasar semakin yakin bahwa organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) dan sejumlah produsen lainnya termasuk Rusia akan memperpanjang upaya pemangkasan produksi sebesar hampir 1,8 juta barel per hari (bph) hingga akhir Maret 2018.
Igor Sechin, kepala eksekutif Rosneft, menyatakan bahwa produser minyak terbesar di Rusia tersebut akan memenuhi kesepakatan dengan OPEC mengenai pengurangan produksi minyak.
Baik harga minyak WTI dan Brent juga ditutup menguat pada perdagangan Rabu, menyusul laporan penurunan pada jumlah persediaan dan produksi minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Namun Michael Dei-Michei, kepala riset JBC Energy di Wina, mengatakan pasar harus mempertimbangkan bahwa produk-produk menengah seperti minyak gas dan minyak diesel, tidak termasuk dalam data EIA, dan stok tersebut meningkat.
Hal itu bisa menyebabkan jumlah persediaan produk menjadi jadi lebih tinggi dan memperlambat penurunan persediaan.
Pada tanggal 25 Mei, para pemimpin dari OPEC dan produsen lainnya akan bertemu di Wina untuk memutuskan kebijakan terkait pemangkasan produksi. Kelompok ini diharapkan untuk memperpanjang periode kesepakatan pembatasan produksi hingga sembilan bulan ke depan.
Harga minyak WTI selanjutnya pagi ini terpantau naik 0,26 persen ke US$ 49,48 per barel pada pukul 07.08 WIB, sedangkan harga minyak Brent menguat 0,21 persen ke US$ 52,62 per barel.