Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ADB Guyur 600 Juta Dolar AS untuk Proyek Irigasi Indonesia

Presiden Jokowi (kanan), didampingi Menteri Basuki Hadumuljono (kedua kiri), dan Gubernur Ahmad Heriawan (kiri) meninjau Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, 17 Maret 2016. Bendungan ini akan dimanfaatkan untuk irigasi, sarana penyedia air baku, dan PLTA. ANTARA/Puspa Perwitasari
Presiden Jokowi (kanan), didampingi Menteri Basuki Hadumuljono (kedua kiri), dan Gubernur Ahmad Heriawan (kiri) meninjau Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, 17 Maret 2016. Bendungan ini akan dimanfaatkan untuk irigasi, sarana penyedia air baku, dan PLTA. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Pembangunan Asia (ADB) menyetujui pinjaman senilai US$ 600 juta atau senilai Rp 8 triliun untuk meningkatkan sistem irigasi Indonesia guna memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi kemiskinan di daerah perdesaan. "Program ini akan membantu petani di berbagai kabupaten dalam meningkatkan penyampaian air ke lahan pertanian mereka," kata Spesialis Sumber Daya Air ADB Eric Quincieu dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2017.

Baca: Jangka Menengah, ADB Utangi Indonesia US$ 2 Miliar per Tahun

Quincieu menjelaskan dukungan ADB ini akan terintegrasi dengan Program Pembangunan dan Pengelolaan Irigasi Partisipatif Terpadu yang siap membiayai program peningkatan irigasi di 74 kabupaten di seluruh Indonesia.  Fokus dari bantuan pembiayaan ini adalah untuk meningkatkan sistem irigasi, operasi, pemeliharaan dan pemberian air ke petani.

Baca: Program Cetak Sawah Baru Sulsel Ditargetkan 2.500 Ha

"Ini adalah upaya untuk meningkatkan pendapatan dan mata pencaharian masyarakat perdesaan, sekaligus membantu Indonesia mewujudkan pertanian berbasis irigasi yang berkelanjutan dan lebih produktif," ujar Quincieu.

Baca: ADB: Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Masih Terpengaruh Cina

Meski terjadi tren positif dalam produksi pertanian, impor pangan di Indonesia terus meningkat. Harga pangan di domestik juga tinggi dan terjadi kekurangan pangan secara sporadis.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang bertanggungjawab terhadap infrastruktur irigasi, pada 2014, memperkirakan hanya 55 persen sistem irigasi di Indonesia yang berfungsi dengan kapasitas penuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal tersebut berdampak pada berkurangnya hasil panen dan intensitas tanam. Hambatan ketersediaan air untuk pertanian irigasi ini telah terjadi di banyak daerah. Selain itu, perubahan iklim yang sulit diprediksi semakin menghambat upaya Indonesia dalam meningkatkan produksi pangan.

Untuk itu, dukungan ADB akan berfokus pada peningkatan kinerja sistem irigasi di kabupaten yang menjadi target program, dan memperkuat pengelolaan irigasi.  Dukungan tersebut juga akan diberikan untuk meningkatkan partisipasi petani, sehingga bisa membantu meningkatkan pemberian air.

Guna memastikan adanya keberlanjutan, program ini akan membantu meningkatkan pengelolaan aset, penganggaran, dan perencanaan infrastruktur irigasi.

Program ini ikut memperkenalkan teknologi mutakhir dan langkah-langkah pemulihan dampak iklim guna meningkatkan pemberian layanan irigasi, termasuk layanan pengelolaan air.

Program pengairan ini dilengkapi dengan pembiayaan dari International Fund for Agricultural Development (IFAD) melalui Kementerian Pertanian untuk meningkatkan penyampaian layanan pertanian serta memaksimalkan manfaat dari perbaikan irigasi.

Hingga sekarang, total bantuan ADB untuk berbagai proyek pembangunan telah mencapai 31,7 miliar dolar AS, termasuk 14 miliar dolar AS dalam bentuk pembiayaan bersama.

ANTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Erick Thohir Lantik Rabin Indrajad Hattari jadi Sesmen BUMN, Begini Profilnya

16 hari lalu

Rabin Indrajad Hattari. bumn.go.id
Erick Thohir Lantik Rabin Indrajad Hattari jadi Sesmen BUMN, Begini Profilnya

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir akan melantik Sekretaris Menteri BUMN baru yakni Rabin Indrajad Hattari hari ini, Rabu, 24 Mei 2023


Terkini: Sri Mulyani Bertemu Menteri Keuangan Jepang dan India, Tarif KRL Jabodetabek Tidak Naik

36 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Terkini: Sri Mulyani Bertemu Menteri Keuangan Jepang dan India, Tarif KRL Jabodetabek Tidak Naik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Keuangan Jepang dan Menteri Keuangan India bertemu dengan Presiden ADB dan Presiden Korsel.


Sri Mulyani Bersama Menteri Keuangan Jepang dan India Bertemu Presiden Korea, Bahas Apa Saja?

36 hari lalu

Sri Mulyani Bersama Menteri Keuangan Jepang dan India Bertemu Presiden Korea, Bahas Apa Saja?

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Keuangan Jepang Shun'ichi Suzuki dan Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman bertemu dengan Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.


Geo Dipa Energi Raih Peringkat AAA dari Fitch

21 Februari 2023

PT Geo Dipa Energi (Persero), BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang bergerak di sektor bisnis pasa bumi, resmi melaksanakan Groundbreaking Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit 2 Dieng di Jawa Tengah dan Patuha 2 di Jawa Barat, di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2019. Tempp/Fajar Pebrianto
Geo Dipa Energi Raih Peringkat AAA dari Fitch

Geo Dipa Energi mendapatkan peringkat terbaik dalam penilaian yang dilakukan oleh Fitch Ratings untuk kategori Nasional Jangka Panjang, yaitu AAA.


Rupiah Melemah ke 15.607 per Dolar AS, Semata-mata karena Pasar Global Belum Kondusif?

20 Desember 2022

Rupiah Melemah ke 15.607 per Dolar AS, Semata-mata karena Pasar Global Belum Kondusif?

Kurs rupiah melemah 10 poin atau 0,06 persen ke level 15.607 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pada hari ini, Selasa, 20 Desember 2022.


KTT G20 Usai, ADB: Perjalanan Transisi Energi Baru Saja Dimulai

19 November 2022

Asian Development Bank. ADB.org
KTT G20 Usai, ADB: Perjalanan Transisi Energi Baru Saja Dimulai

Dalam KTT G20 lalu, ADB menyatakan komitmennya mendukung transisi energi Indonesia melalui energy transition mechanism (ETM) country platform.


Mekanisme Transisi Energi Disahkan, Sri Mulyani: Platform Kunci untuk Perubahan Iklim

14 November 2022

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat jumpa pers peluncuran Energy Transition Mechanism di Nusa Dua, Bali, Senin, 14 November 2022. TEMPO/Daniel Ahmad
Mekanisme Transisi Energi Disahkan, Sri Mulyani: Platform Kunci untuk Perubahan Iklim

Sri Mulyani Indrawati menyebut kerangka ini sebagai upaya dan ambisi Indonesia untuk transisi energi yang adil dan terjangkau.


Rilis Kajian Pengurangan Emisi Karbon di IKN, ADB: Peran Aktif Pemda Ada di Garis Depan

10 November 2022

Asian Development Bank. ADB.org
Rilis Kajian Pengurangan Emisi Karbon di IKN, ADB: Peran Aktif Pemda Ada di Garis Depan

Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Pemerintah Indonesia meluncurkan ruang lingkup kajian emisi karbon di IKN.


Sri Mulyani Berharap AIIB Dukung Negara Anggota Terapkan Transisi Rendah Karbon Secara Adil

28 Oktober 2022

Presidensi G20 Indonesia dan Center for Global Development menyelenggarakankonferensi bersama bertemakan
Sri Mulyani Berharap AIIB Dukung Negara Anggota Terapkan Transisi Rendah Karbon Secara Adil

Sri Mulyani Indrawati meminta Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) terus memberikan dukungan kepada negara anggota secara adil.


Mengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah

22 Oktober 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan World Bank Regional Vice President for East Asia and Pacific Manuela V. Ferro dalam rangkaian pertemuantahunan IMF - World Bank, yaitu IMF Committee Breakfast Meeting, usai pertemuan FMCBG G20 terakhir 12-13 Oktober lalu. DOK KEMENKEU
Mengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah

Pemanfaatan utang negara yang produktif serta sumber pembiayaan yang efisien dan berisiko rendah akan meringankan beban generasi mendatang.