TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah menargetkan angka kemiskinan menurun di angka 9-10 persen dalam asumsi makro 2018. Selain itu, menurut Sri Mulyani, angka pengangguran diharapkan turun menjadi 5,1-5,4 persen.
Baca: Sri Mulyani: Kemiskinan Tantangan Pembangunan Berkelanjutan
"Ketimpangan diharapkan semakin kecil, ditandai dengan penurunan rasio Gini menjadi 0,38. Tingkat kesejahteraan manusia juga akan semakin meningkat, tecermin pada indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencapai 71,38," ujar Sri Mulyani di gedung DPR, Jumat, 19 Mei 2017.
Baca: Sri Mulyani: Asumsi Pertumbuhan 2018 Berkisar 5,4-6,1 Persen
Pemerintah, menurut Sri Mulyani, akan terus berupaya menurunkan tingkat kemiskinan. Saat ini masih ada sekitar 27 juta masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi 2018, pemerintah menargetkan akan berada di angka 5,4 hingga 6,1 persen dengan inflasi pada rentang 3,5 plus-minus 1 persen.