Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembangunan KEK Lambat, Darmin: Pengelola Kurang Promosi  

image-gnews
(ki-ka) Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution dan Gubernur Bank Indonesia, Agus D W Martowardojo memainkan alat musik rebana saat meninjau pameran  Indonesia Sharia Economic Festival 2016 di Grand City Surabaya, 27 Oktober 2016. Pameran ini bertujuan menyatukan pengembangan dan memperkuat keuangan syariah dan kegiatan ekonomi secara nasional. TEMPO/Aris Novia Hidayat
(ki-ka) Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution dan Gubernur Bank Indonesia, Agus D W Martowardojo memainkan alat musik rebana saat meninjau pameran Indonesia Sharia Economic Festival 2016 di Grand City Surabaya, 27 Oktober 2016. Pameran ini bertujuan menyatukan pengembangan dan memperkuat keuangan syariah dan kegiatan ekonomi secara nasional. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.COJakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution tak menampik pembangunan 11 kawasan ekonomi khusus (KEK) tersendat. Menurut dia, lambatnya pembangunan tak bisa ditoleransi lantaran setiap kawasan memiliki badan pengelola masing-masing. “Pengelolanya kurang melakukan promosi,” kata Darmin, di Jakarta, Rabu, 17 Mei 2017.

Menurut Darmin, minimnya promosi membuat informasi mengenai KEK tak terjangkau investor, terutama pemodal luar negeri. Karena itu, wajar jika investor sulit digaet dalam KEK. Sebab, keharusan menjangkau daerah yang jauh dan bayangan keruwetan mengurus administrasi di daerah menjadi momok utama. Padahal badan pengelola membuat urusan perizinan menjadi terpusat.

Baca: Ini Daftar 11 Kawasan Ekonomi Khusus dan Peluang Investasinya

Karena itu, untuk mempercepat pembangunan KEK, pemerintah menjalin kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Kadin, kata Darmin, diharapkan bisa menjadi corong informasi dan menginisiasi pembangunan KEK. “Jangan sampai karena badan pengelolanya tak aktif, KEK menjadi tak terkenal.”

Baca: Pemerintah Siapkan Empat Kawasan Ekonomi Khusus Baru

Upaya menggandeng Kadin sebagai duta promosi KEK telah dimulai sejak awal tahun. Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus mengklaim promosi lambat lantaran belum semua KEK memiliki badan pengelola sendiri. Hal itu terjadi di KEK Sei Mangkei.

KEK tersebut sebelumnya dikelola Kementerian Perindustrian. Pemerintah baru menyerahkan kewenangan KEK Sei Mangkei kepada PT Perkebunan Nusantara III. Diharapkan instansi PTPN sebagai perusahaan negara bisa lebih fokus mengurus KEK ketimbang kementerian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Ketua II Tim Pelaksana DN KEK Budi Santoso optimistis kerja sama dengan Kadin bakal berbuah manis. Sebab, ada belasan ribu pengusaha yang tergabung di dalamnya. “Ada banyak insentif dalam KEK, seperti kemudahan perizinan dan pajak. Kalau mereka mengerti, pasti berminat investasi,” ujar Budi.

Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation yang mengurus KEK, Mandalika Abdulbar Mansoer, mengatakan untuk menarik minat investor, pihaknya harus menjamin terlebih dulu ketersediaan lahan dan infrastruktur dasar. Selain itu, pengelola harus berinisiatif membangun beberapa proyek sebagai pelopor pembangunan. Karena itu, di Mandalika, ITDC rela merogoh dana ratusan miliar untuk menginisiasi beberapa proyek hotel mewah, seperti Pullman dan sirkuit balapan kelas internasional. 

Abdulbar mengklaim upayanya berhasil. Kini KEK Mandalika telah membuat kesepakatan dengan lima investor baru. Kelimanya adalah PT Metro Lestari Utama untuk pembangunan hotel bintang lima dengan investasi Rp 250 miliar, perusahaan Malaysia Sky Wealth untuk pembangunan hotel bintang lima dengan investasi Rp 450 miliar, PT Bangun Megatama Wisata Mahadewi untuk pembangunan hotel, dan PT Alam Hijau Permai berupa penyertaan modal pada Hotel Pullman. Adapun Jeju Olle Foundation, investor asal Korea, akan membangun Olle Walking Trail.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan pada dasarnya KEK merupakan wilayah menarik. Namun pemerintah perlu memastikan integrasi perizinan dan ketersediaan infrastruktur untuk logistik. “Sebab, biaya logistik menyumbang 30 persen dari operasional,” katanya. “Izin membangun bangunan kami harus urus di daerah.” 

ANDI IBNU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.


Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

8 hari lalu

M. Arsjad Rasjid P.M , President Director dari Indika Energy. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan RAPBN harus dilakukan secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga wajib mematuhi disiplin fiskal.


Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

9 hari lalu

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid di sela-sela acara KTT G20, di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022 Tempo | Francisca Christy Rosana
Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyebut pengusaha harus transparan jika tak dapat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.


Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

21 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

Kecurangan di SPBU Pertamina kembali terungkap. Setelah switch dispenser untuk kurangi takaran yang disebut tuyul dan Pertalite dicampur air, kini....


Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

22 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

Kadin Indonesia memprediksi adanya kenaikan perputaran uang selama libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 dibandingkan tahun lalu.


Pemilu Usai, Ketua TPN Arsjad Rasjid Kembali Jabat Ketua Kadin

30 hari lalu

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid saat tiba di lokasi debat keempat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat keempat Cawapres mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemilu Usai, Ketua TPN Arsjad Rasjid Kembali Jabat Ketua Kadin

Mantan ketua tim pemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, kembali menjabat Ketua Umum Kadin usai hasil Pemilu 2024 disahkan.


Setelah KPU Umumkan Hasil Pemilu, Kadin Harap Situasi Dunia Usaha Aman dan Kondusif

30 hari lalu

(Dari kiri) Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad; Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (REI) Raymond Arfandy; Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sarman Simanjorang; Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Pengembangan Ekonomi Daerah Mulyadi Jayabaya; dan Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Anggawira dalam acara diskusi bertajuk
Setelah KPU Umumkan Hasil Pemilu, Kadin Harap Situasi Dunia Usaha Aman dan Kondusif

Kadin Indonesia menyatakan kunci utama bagi dunia usaha adalah stabilitas politik sebagai basis bagi pertumbuhan ekonomi dan geliat dunia usaha.


Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

49 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) menyelenggarakan diskusi kelompok terarah atau focus group discussion (FGD) soal keamanan siber.


Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni Adu Balas di Media Sosial Maju Pilgub DKI Jakarta? Ini Profil Keduanya

53 hari lalu

Ridwan Kamil. Foto: Instagram.
Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni Adu Balas di Media Sosial Maju Pilgub DKI Jakarta? Ini Profil Keduanya

Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni berbalasan di media sosial yang mengindikasi maju dalam Pilgub DKI Jakarta. Berikut profil keduanya,


Pengusaha Minta Pemerintah Berantas Impor Ilegal sebelum Terapkan Permendag 36 Tahun 2023

57 hari lalu

Handaka Santosa. TEMPO/Yosep Arkian
Pengusaha Minta Pemerintah Berantas Impor Ilegal sebelum Terapkan Permendag 36 Tahun 2023

Handaka Santosa menilai pemerintah semestinya memberantas impor ilegal terlebih dahulu sebelum menerapkan aturan itu.