TEMPO.CO, Bukittinggi --Pengguna listrik golongan 900 volt ampere (VA) tak lagi bisa menikmati subsidi dari pemerintah karena dianggap sudah mampu menanggung konsumsi listrik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan secara bertahap akan dilakukan pencabutan subsidi bagi konsumen golongan 900 VA.
Seperti diketahui bahwa sejak awal tahun lalu PLN sudah mulai melakukan verifikasi data antara pelanggannya dan daftar milik tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K). Berdasarkan survei yang dilakukan terbukti sekitar 18,7 juta dari 22,7 juta pelanggan listrik 900 VA tidak terdaftar dalam data TNP2K, sehingga tidak masuk dalam kategori pelanggan yang layak menerima subsidi listrik.
Adapun selama ini, sekitar 46 juta rumah tangga pelanggan listrikgolongan 450 VA dan 900 VA menjadi penikmat subsidi listrik. Padahal, sekitar 19 juta rumah tangga di antaranya tergolong ke dalam kategori mampu berdasarkan kriteria TNP2K.
"900 VA subsidinya dihapus karena dianggap sudah tidak wajib disubsidi oleh pemerintah," ujarnya saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Sektor ESDM di Sumatera Barat, Bukittinggi, Jumat (12 Mei 2017).
Adapun, berdasarkan data dia menyebut akan menyalurkan subsidi lebih tepat sasaran. Hal yang juga menarik, menurut Jonan, beberapa pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA berinisiatif mengirimkan surat agar pemerintah mencabut subsidi yang masih diterima karena pelanggan tersebut merasa sudah mampu membayar beban biaya listriknya.
"Ada pelanggan 450, 900 mengirim surat dan mengatakan kami tidak perlu disubsidi," katanya.