TEMPO.CO, Jakarta - Direktur SDM dan Pengembangan Sistem PT Wijaya Karya (WIKA), Novel Arsyad, mengatakan pembangunan Simpang Susun Semanggi hampir selesai. Pengerjaan proyek sudah 90 persen rampung.
Novel mengatakan WIKA baru saja selesai memasang balok (box girder) pada 25 April lalu. "Sekarang tinggal ramp (jalan turunan) dan parapet (pembatas jembatan)," kata dia di Gedung Magister Management FEB UGM, Jakarta, Rabu, 10 Mei 2017.
Baca: Kurangi Macet, Simpang Susun Semanggi Bakal Rampung Juli
Novel mengatakan WIKA juga akan mulai memasang lampu warna-warni di pinggir jembatan. Ia berharap lampu itu bisa jadi ikon baru Jakarta.
Pengerjaan tersebut ditargetkan rampung dalam dua bulan. Pasalnya jalan layang melingkar itu akan dioperasikan pada 17 Agustus 2017.
Simpang Susun Semanggi dirancang menggunakan teknologi canggih. Dua flyover dibuat tiga dimensi dan melingkar dengan menggunakan 333 segmental box girder. Novel menyebutnya sebagai banana effect. Novel mengatakan metode banyak diapresiasi negara lain karena butuh presisi tinggi dalam pemasangan.
Simak: Ahok Sebut Simpang Susun Semanggi Jatah 'Preman'
Anggaran untuk Simpang Susun Semanggi sebesar Rp 360 miliar. Dana berasal dari nilai kompensasi pengembang PT Mitra Panca Persada yang merupakan anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
VINDRY FLORENTIN